"Tok...tok...tok..."yang ngetuk pintu kaca mobil gue cowok dan akhirnya gue keluar deh dari mobil "kenapa mas?"tanya gue polos, wajahnya kayak pernah liat tapi bodo amatlah nggak jelas juga karena dia pake kacamata "heh, lo bisa nggak sih bawa mobil?ha?"omel tu cowok sambil membuka kacamatanya dan ternyata itu Ali pantes aja wajahnya kayak pernah liat "Ali"kata gue pelan hampir nggak kedengeran "Ali?lo kenal gue?tapi kok gue nggak kenal lo ya?"kata ali bingung sendiri "eh nggak kok,saya nggak kenal mas"kata gue "mas,mas, heh emang muka gue kayak mas-mas?"kata ali sewot "yaudah saya minta maaf,oh ya maksud anda ketok-ketok kaca jendela mobil saya kenapa?"tanya gue liatin dia "lo nge-rem mendadak tau nggak,lo bisa nggak sih bawa mobilnya?"protes dia ke gue "em,hmm maaf gue nggak sengaja nge-rem mendadak, sorry ya"melas gue, kalo bukan gue yang salah ogah gue minta maaf tiba-tiba ada yang keluar dari dalam mobil ali dan itu ternyata selena "baby,udah lah nggak penting juga ayo temenin aku shopping"kata selena manja "hhmm, oke baby"kata ali lembut dan langsung pergu gitu aja, iihh emang ali rese banget. Gue pun langsung masuk kedalam mobil. "Kenapa Ly?kok kayaknya dia marahin kamu?"tanya kak ghina lembut "nggak kak,nggak kenapa-napa dia cuma marahin illy gara-gara illy nge-rem mendadak"kata gue yang kini kembali fokus nyetir "lagian kamu ada-ada aja deh, masa nge-rem mendadak cuma gara-gara kakak nanyain soal pacar"kata kak ghina, yaampun ini juga gara-gara kakak keles ngapain nanya-nanya soal pacar protes gue dalem hati "iya kak, illy yang salah"kata gue pada kak ghina, gue nggak mau debat sama kakak gue jadi gue ngaku aja gue yang salah, tapi kan emang gue yang salah? Illy...illy..kata gue dalam hati.
Akhirnya nyampe juga dirumah, gue langsung parkirin mobil gue dan bantuin kakak gue turunin kopernya. Setelah semua selesai kita langsung masuk kedalam rumah. "Mama ghina kangen mama"kata kak ghina langsung meluk mama erat "mama juga kangen kamu sayang, maaf ya nggak bisa dateng di acara wisudanya kamu sayang"kata mama gue yang ngebales pelukan kak ghina "iya,nggak apa-apa kok ma"kata kak ghina melepas pelukannya "oh,ya papa mana ma?"tanya gue ke mama yang sadar kalo sedari tadi gue nggak liat papa,cuma pagi doang gue liat papa "papa lagi ke singapore, bisnis disananya harus papa yang nanganin"jelas mama gue "oh,yaudah aku ke kamar ya capek"kata gue langsung naik ke atas. Lebih tepatnya ke kamar gue yang berada di lantai atas.
-----------------------------------------------------------------
Typo bersebaran dimana-mana jadi jika ada kesalaha kata mohon maaf ya,dan bagi kalian yang membaca ceritaku ini semoga kalian suka ya dan semoga ceritanya nggak membosankan.
Terserah jika kalian ingin memberi coment(kiritikan/saran) tentang ceritaku ini terima kasih baik/buruknya akan aku terima,jika tidak juga tidak masalah dan jika ingin memberi vote terima kasih jika tidak juga tidak apa-apa yang terpenting bagiku adalah yang penting kalian enjoy dan suka sama ceritaku itu lebih penting bagiku.
Terima Kasih :)