Darkness Come to Us

[91] Teke-Teke. (Urban Legend)

Suatu malam, Satoshi pulang dengan berjalan kaki menuju rumahnya. Sekolahnya sudah usai setelah jadwal yang begitu padat, dan ini hampir pukul 10 malam. Ketika ia melewati suatu tempat, ia melihat seorang gadis cantik di atas sebuah bangunan yang terbengkalai. Gadis itu bersandar di jendela, dengan siku menopang pada bingkai jendela. Ia memandang Satoshi ke bawah, penghinaan dan rasa iri hati tersembunyi dalam mata gadis itu.

Tiba-tiba saja, gadis tersebut melompat dari jendela. Satoshi merasa terkejut namun tidak dapat melakukan apapun kecuali hanya melihatnya terjatuh. Ketika gadis itu mendarat di tanah, Satoshi segera menyadari sesuatu yang menyeramkan. Gadis itu hanya memiliki separuh badan. Setengah bagian tubuhnya yang bawah sudah terpotong oleh sesuatu.

Satoshi pun mengingat bahwa ia pernah mendengar berita tentang tragedi yang baru-baru ini terjadi, dimana seorang gadis secara tidak sengaja terdorong dari peron kereta dan jatuh ke rel kereta. Kereta pun melindas tubuhnya menjadi dua bagian, dan menyebabkan gadis itu meninggal ditempat.

Namun saat ini, gadis tersebut ada disini, di depan Satoshi. Satoshi melihatnya menyeret tubuhnya mendekati Satoshi, dengan sebuah sabit besar di satu tangannya. Saat gadis itu meluncur menuju Satoshi dengan siku dan cakar seperti tangan, suara "teke-teke" terdengar bergema di sekitarnya.

Sebelum Satoshi dapat bergerak, gadis itu mendorong sikunya, mengayunkan sabit besar tersebut pada bagian tengah tubuh Satoshi. Satoshi merasakan sabit itu merobek tubuhnya, dan segera ia tak dapat merasakan apapun lagi. Ketika ia terbaring di tanah, kegelapan meliputinya, ia melihat wajah penuh kebencian dari gadis.
Gadis tersebut melayang-layang di atasnya. Tatapan penuh kemenangan berkelebat di wajahnya. Itu hal terakhir yang dapat Satoshi lihat.

Note: Teke Teke (テケテケ) adalah legenda urban Jepang mengenai wanita muda (atau gadis sekolah) yang jatuh di atas rel dan tubuhnya terpotong menjadi dua karena ditabrak kereta api yang melintas.