Malam ini....
Lagi-lagi anganku berkeliaran menyusuri langit-langit atap. Dan.... Akupun terfokus pada sudut langit-langit dinding kamarku.Iya.... Masa lalu. Seketika aku sebal mengingat omonganmu tentang masa depan kita. "Sama-sama terus ya; Aku janji aku selalu setia; Kamu satu-satunya; Kamu sabar ya tunggu aku sukses;"
Seketika juga aku tertawa kecil mengingat omonganmu "Aku gabisa hidup tanpamu; Bumi itu emang bulat tapi lebih bulat tekad aku buat halalin kamu;"
Kalian, kamu, iya kamu yang disebut "Mantan". Banyak sekali jenis kalian di muka bumi ini.
Masih dengan tubuh terbaring dikasur kamarku, kuletakkan lengan tanganku diatas jidat menambah suasana makin dalam.
Hayalku lagi-lagi berputar berandai yang tak kunjung henti.
Hingga suara televisi menyadarkan lamunku. Kupandangi sinetron indosiar yg sedaritadi tidak kupedulikan dan masih di lagu yang sama;
Ku menangis
Membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya
HouwoooTernyata.... Dulu salah satu mantanku menduakanku 😂 (pikirku lagi sambil tertawa geli)
Ah stop !!
Sadar sadar sadar (ucapku dengan menggelengkan kepala sambil senyum-senyum)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Penyemangat Hati
PoetryKarena hidup terus berlanjut Yang lalu akan tenggelam seiring malam yang semakin larut Aku berjalan di kegelapan malam Bahagiaku ditemani lampu jalan Tapi sayang saatnya lampu itu perlu energi hingga meredupkan cahayanya Bulan, ku mohon, terus tema...