04. The New Couple?!

126 6 0
                                    


Kau terlalu menganggapnya remeh, ini bukanlah suatu hal yang bisa di anggap sepele.

-Kang Woonyoung-
◽️
◽️
◽️

❇️❇️❇️

Woonyoung menghela napasnya setelah ia melihat isi kulkas miliknya yang kosong. Ia lupa untuk mengisi ulang dan sekarang ia malas keluar apartemen di cuaca yang terik ini.

Dari pagi pikirannya terasa kacau walau sudah bercerita dengan Nareum. Hidupnya memang terasa memiliki banyak drama dan Woonyoung terkadang bingung cara menyelesaikannya.

"Bahkan aku yang menulis drama tetapi drama hidupku sendiri aku tidak bisa mengatasinya. " gumam Woonyoung.

Lelah dengan semua pikirannya Woonyoung memilih untuk menenangkan pikirannya. Ia menuangkan segelas sprite dan membawanya ke depan televisi.

Saat ia tengah asyik menonton kartun--- ya setiap orang dewasa pasti memiliki jiwa kekanakan, okey.

Sebuah telepon masuk dan tertera nama Dr. Seokjin di ponsel miliknya. Woonyoung mengernyitkan dahinya saat nama dokter yang menanganinya itu menelepon di luar jadwal terapinya.

"Halo dokter, ada apa menelepon? " sapa Woonyoung.

"Ee... Bagaimana keadaan Nareum? " Woonyoung mengernyitkan dahinya saat ia merasa nada bicara Seokjin sedikit---- aneh?

"Kak Nareum? Di baik-baik saja walau ada sedikit masalah sebenarnya. " jawab Woonyoung seadanya.

"Ituu-- bisa tolong sampaikan permintaan maafku kepadanya? " Seokjin meminta Woonyoung ragu-ragu.

"Kenapa--- tunggu! Memangnya kenapa meminta maaf tiba-tiba? " tanya Woonyoung bingung.

"Nareum marah kepadaku karena aku menggodanya tadi pagi. " jawab Seokjin.

"Pantas saja dia kesal tadi pagi. " gumam Woonyoung.

"Untuk itu aku tidak bisa, minta maaf saja sendiri. " ucap Woonyoung.

"Eh tapi-- "

"Jadi lelaki yang gentleman, jangan bersembunyi. Jika mencintainya maka ungkapkan. " ujar Woonyoung.

"Ta-- "

"Sudah ya aku sibuk, sampai jumpa nanti. " Woonyoung langsung mematikan sambungan telepon tersebut dan kembali fokus pada layar televisi yang sudah berganti tayangan menjadi berita seputar selebriti.

"Orang jatuh cinta memang sesuatu yang menyebalkan. " gumam Woonyoung yang kemudian meneguk habis sprite miliknya.

Ia beranjak dari sofa menuju dapur untuk mencuci gelas miliknya membiarkan televisi tetap menyala, ia juga mencari makanan yang akan dia pesan untuk makan siang--- jika bisa untuk makan malam juga.

"Pelukis tampan Jeon Jungkook akan melelang salah satu lukisan indahnya di ajang pameran yang akan di adakan beberapa hari lagi. Namun sungguh di sayangkan karena ia.... "

⚛️⚛️⚛️

Di sisi lain Jungkook mendesis karena pikirannya yang sedikit kacau, ia bahkan sampai melempar kuas di tangannya. Bayang-bayang tentang gadis yang ia tabrak terus menghantui pikirannya hingga membuatnya tidak fokus pada lukisan di depannya.

Ayolah meskipun ia memiliki pembawaan yang cuek dan seolah tidak peduli pada sekitarnya, namun ia masih punya hati dan rasa tanggung jawab karena kesalahan yang ia buat. Lagipula sebagian dari kejadian tersebut adalah salahnya.

CANVAS ANEMOIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang