Bagian IV

1.3K 134 3
                                    


Luhan hari ini pulang terlambat karna menemani Baekhyun Eonninya berjalan-jalan ke Sungai Han. Ntah apa yang terjadi pada Eonninya itu, tapi Luhan melihat Eonninya itu selalu melamun hari ini. Langkah kaki Luhan masuk ke dalam Rumah Mewah itu dengan langkah lesu.

“Luhan” suara berat nan tegas itu membuat Luhan menoleh.

Dia langsung tersenyum melihat ayah tirinya baru masuk ke dalam rumah sepertinya “Appa” pekiknya dan langsung memeluk ayah tirinya itu

Lelaki paruh baya itu terkekeh melihat putrinya yang sangat manja “Apa kau baru pulang?” tanyanya

Luhan mengangguk dengan senyuman terlukis di bibirnya “Lu tadi menemani Baekhyun Eonni ke Sungai Han Appa. Dia sepertinya sedang ada masalah. Jadi sebagai adik yang baik. Lu menemani Baekhyun Eonni dan Lu terlambat pulang deh” cerita-nya semangat

Appa Luhan terkekeh melihat putrinya itu selalu semangat menceritakan kesehariannya. Walaupun anak tiri, tetapi lelaki paruh baya itu menyayangi Luhan seperti anak kandungnya sendiri.

Appa Luhan berjalan memasuki rumahnya dengan Luhan yang masih menggelayut manja di lengannya “Apa Lulu tidak bertanya pada Baekhyun tentang masalahnya?” tanya Appa Luhan

Luhan menggeleng dengan mengerucutkan bibirnya “Baekhyun Eonni tidak akan mau bercerita kalau di tanya Appa. Jadi Lu hanya harus bersabar hingga Baekhyun Eonni sendiri yang menceritakannya” jawabnya lesu

Appa Luhan tersenyum hangat lalu mengusak poni Luhan “Charanda na dal” ujarnya yang membuat Luhan terkekeh senang

“Appa” Suara itu mengalihkan perhatian kedekatan anak dan ayah tersebut

“Ohh Yoora, ada apa?” tanya lelaki paruh baya tersebut

Yaa, Appa Luhan adalah Tuan Park Seunghyun. Ayah dari Park Yoora dan Park Chanyeol.

“Aku besok pagi akan pergi ke Jeju. Jadi perusahaan Seoul akan di urus sementara oleh Sekretaris Kim” ujar Yoora

Tuan Park mengangguk mengerti lalu teringat putra satu-satunya “Kenapa tidak Chanyeol saja yang mengurusnya?” tanyanya

“Eonni ingin ke Jeju? Eonni aku ingin ikut” celetuk Luhan yang membuat Tuan Park terkekeh. Sedangkan Yoora hanya tersenyum simpul

“Eonni tidak berlibur ke Jeju Luhan” ujarnya lalu menoleh pada Appanya “Kalau soal itu Appa saja yang minta padanya. Aku malas berurusan dengan si maniak sex itu” keluhnya

Tuan Park hanya tersenyum kecil lalu melihat ke arah Luhan di sampingnya dengan tampang cengo “Kenapa Lu?” tanyanya

Luhan langsung menoleh ke Tuan Park “Apa benar Oppa maniak Sex Appa?” tanyanya polos. Tuan Park langsung membelalak lalu menatap Yoora tajam

Yoora yang di tatap tajam oleh Tuan Park mengedikkan bahu  “Aku hanya mengatakan fakta. Dia juga sudah cukup umur untuk tau kelakuan Chanyeol” Tuan Park pun hanya bisa menghela nafas pasrah

“Oppamu tidak begitu sayang” Suara lembut itu mengalihkan 3 manusia di sana ke arah wanita paruh baya yang baru dari dapur

“Benarkah Eomma?” tanya Luhan, Nyonya Park mendekati putrinya dan mengangguk “Tapi kenapa Oppa punya banyak kekasih Eomma?” tanya Luhan, Nyonya Park langsung gelagapan menghadapi putrinya itu

“Sudahlah jangan berbohong tentang Chanyeol. Lagi pula kan dia tidak dekat dengan Luhan” celetuk Yoora santai

“Park Yoora” tegur Tuan Park tegas. Yoora hanya mengedikkan bahu tak perduli

Nyonya Park hanya bisa tersenyum kecut “Hmm Yeobo” bukanya pada suaminya itu

Tuan Park menoleh pada istrinya “Kenapa?”

She's My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang