4

337 18 5
                                    

Neji berhasil mendarat di Amegakure pada pukul 13.00. Ia bergegas mencari taksi untuk pergi ke hotel lebih dulu. Neji harus mengistirahatkan tubuhnya sebentar karena jetlag.

Drrtt!

"Ya, Ayah?"

"Kau sudah sampai?"

"Ya. Aku menuju hotel saat ini."

"Baguslah. Para suruhan Ayah akan ke sana juga menyusulmu nanti. Supaya Kita dapat menemukan Hinata dengan cepat."

"Aku mengerti. Aku akan segera menghubungi Ayah, jika telah menemukan Hime."

"Hm. Aku mengandalkanmu dan jaga dirimu baik-baik."

Tut.

Neji mematikan ponselnya saat mendengar Ayahnya mematikan panggilan mereka. Sekarang dirinya harus berpikir di mana kemungkinan Hinata singgah di kota ini? Tapi sebelum itu dirinya harus membersihkan tubuhnya yang lengket oleh keringat.








🐶🐶🐶






Suara dedaunan yang disapa oleh angin begitu menyejukkan. Apalagi hari semakin sore, yang ditandai oleh turunnya matahari di sebelah Barat. Membuat Kakashi yang baru selesai menggarap kebun keluarganya berhenti sejenak.

"Hinata ayo kita kembali." Ucap Kakashi begitu menghampiri Hinata.

"Hm. Baiklah."

Kakashi menarik lembut lengan Hinata. Ia berjalan menuntun sang gadis menuju tempat kudanya berada. Karena Mereka kemari dengan menaiki kuda. Kakashi membuka ikatan tali yang tadi dirinya ikat di sebuah tiang. Hinata lalu menaiki kuda yang bernama Galaxi itu.

Setelah membantu Hinata naik. Kakashi kemudian ikut naik di belakang Hinata. Kakashi lalu menjalankan Galaxi. Hinata yang merasakan punggungnya menempel dengan dada bidang Kakashi menjadi deg-degan.

Galaxi berjalan dengan santai. Seolah mendukung keduanya agar lebih dekat. Baik Kakashi dan Hinata hanya sibuk dengan kesibukan masing-masing. Jika Hinata menenangkan laju jantungnya. Berbeda dengan Kakashi, Ia mencoba menjernihkan pikirannya. Bagaimana tidak? Harum rambut Hinata begitu menggiurkan. Walaupun Kakashi memakai masker, tapi wangi lembut rambut gadis di depannya. Bisa membuat Ia kurang konsentrasi.

"Kyaaa..." Hinata berteriak ketika Galaxi mengakat kedua kaki depannya. Karena bersisian dengan sebuah truk.

"Shit! Tenanglah Galaxi. Itu hanya truk." Kakashi mencoba menenangkan kudanya.

Secara refleks juga. Ia memeluk Hinata dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya digunakan memegang tali kendali Galaxi. Hinata tidak sadar jika dirinya membenamkan wajahnya ke dada bidang Kakashi.

Setelah truk lewat, Galaxi kembali tenang. Kuda tersebut berjalan kembali dengan santai. Kakashi dan Hinata masih dalam keadaan berpelukan. Tanpa sadar perjalanan keduanya hampir sampai di depan rumah Kakashi.

Guk!

Guk!

Gonggongan nyaring dari Milky berhasil membuat keduanya tersentak. Hinata dengan wajah memerah kembali pada posisi menghadap ke depan. Sedangkan Kakashi berdehem guna menghilangkan kecanggungan dari keduanya.

Milky yang melihat keduanya lalu menghampiri Kakashi dan Hinata yang masih naik di atas Galaxi. Setelah berada di depan gerbang rumah Kakashi. Galaxi berhenti, lalu Kakashi turun pertama. Kemudian Ia membantu Hinata turun.

Hap.

Hinata lalu menghampiri Milky. Sedang pria bermarga Hatake itu membawa Galaxi menuju kandang yang berada di sebelah rumahnya. Begitu berada di dekat Milky, Hinata kemudian mengusap-usap kepala sang anjing. Dengan senang Milky menggerakan ekornya.

A Whole New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang