Bab 1 : Flashback.

29 3 0
                                    

Author POV
Halo, everyone.
Kita mulai saja kisah mereka sebelum pertemanan dimulai.

Zahra POV :
Setelah pengumuman kelulusan SMP. Zahra bingung mau melanjutkan SMA ke mana. Karena kebingungan tersebut. Aku sampai tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Sebenarnya aku tidak pernah memiliki teman, apalagi sahabat pun tidak ada. Waktu SD aku selalu di bully, karena sikap keanehan ku ini. SMP aku juga dikhianati oleh orang yang aku percaya malah menjatuhkan aku. Kepa aku memiliki nasib begini hanya sifat aneh ku ini. Pada pagi hari, pendaftaran SMA dibuka lewat daring online. Karena, jarak rumah ku jauh dari rumah ke sekolah. Apalah daya aku bersedih di tempat tidur hanya menatap langit langit rumah. Apakah, aku tidak bisa sekolah yang aku impikan ini. Selalu saja masalah yang membuatku bingung.

Mimpi...
Apa ini kenapa terdapat pohon dan sungai yang mengalir deras
Tiba-tiba aku merasakan hawa yang sangat nyaman sekali entah aku tidak paham apa yang aku lakukan. Saat ku melangkah menjauhi sungai tiba tiba aku melihat seseorang perempuan berjumlah 3 orang yang memiliki sifat yang berbeda. Pertama, memiliki sifat cuek sekali. Kedua, memiliki sifat fashion yang begitu luar biasa dari pakaiannya. Ketiga, ini mempunyai bakat menyanyi yang sangat merdu. Entah kenapa aku bisa disini.

Alarm berdering....
Kringggggggggg kringgggggg
Tettttttt tettttt tettttt
Cuit cuit cuit cuit
Ketiga alarm berbunyi bersamaan membuatku terbangun. Ternyata tadi mimpi. Mimpi anehku yang membuatku bertanya. Saat aku duduk di bed. Aku langsung berjalan ke arah pintu. Setelah sampai didepan pintu, aku membukanya aku terkejut tiba-tiba orang tuaku di depanku mengajak untuk sekolah Swasta karena aku belum pernah mendapatkan pendidikan yang lebih luas lagi.

Keesokan harinya aku mendaftar ke SMA tanpa jalur pemerintah (SMA Gemilang) yang jaraknya tidak jauh. Saat aku pendaftaran ternyata pendaftaran sudah ditutup. Aku bersedih karena belum diterima dimana mana. Tiba-tiba guru memanggilku dan menanyakan "apa kamu mau benar sekolah disini?", Aku menjawab "Iya, bu." Setelah aku dengan orang tuaku bercakap cakap sekitar 30 menit. Aku diterima disekolah ini.

Setelah, selesai mendaftar sekolah di SMA Gemilang aku diajak jalan-jalan sebentar untuk merayakannya.

Hari hari hanya bisa melihat berita karena banyak orang tua yang protes ke pemerintah. Aku hanya bisa menatapnya. Banyak orang tua yang kecewa karena aturan pemerintah. Aku sebenarnya kecewa. Hari hari pun berlanjut. Selama liburan aku hanya tidur, makan, nonton film, main handphone yang membuatku lelah. Aku hanya bisa tidur tiap harinya. (Kok kayak Patrick becanda)

Evie dan Sofia POV :
Kami berdua kebingungan mencari sekolahan. Dan kami, berdua memutuskan untuk sekolah di SMA tanpa jalur pemerintah (SMA Gemilang) saja. Lagian kami ingin memperdalam ilmu yang lebih luas. Setelah kami mendaftar lebih awal sebelum penutupan. Kami berdua menyesal karena ditolak oleh sekolah sekolah impian kami tapi itu tidak membuatku menyurut. Kami berdua menghabiskan hari hari ku bersama kami berdua menganggap adik kakak. Seperti sepasang sepatu yang tidak bisa dipisahkan.

Kami menunggu lama untuk bersekolah baru.

Sarah POV :
Saat hariku tiba di kota tinggal baruku ini. Aku menatap gedung gedung yang berjajar dengan menjulang tinggi. Aku berharap tempat tinggal penuh pohon pohon. Tapi, tempat tinggalku sekarang ini hanya sebuah rumah yang hanya ada satu pohon seperti rumahku dulu. Padahal, aku berharap tempat baruku ini penuh pohon. Memang tidak jauh beda tempat duluku sangat bising yah tau lhah rumah metropolitan. Dan sekarang aku tinggal di daerah indah ini. Tiba-tiba orang tuaku mengajak ke sekolah SMA tanpa jalur pemerintah (SMA Gemilang). Aku terkejut sampai orang tuaku sudah membawa berkas pendaftaran. Sebenarnya aku tidak ingin apalah daya diriku. Aku menerimanya kan aku belum pernah ngerasain mendapat materi lebih banyak. Yang tidak membuatku surut sekolah ini banyak diminati orang orang jauh yang tak kusangka ini.

Hari hari berjalan hanya menikmati lingkungan baruku. Aku tidak memiliki teman di daerah sini. Suatu saat aku memiliki teman. Memang sifatku banyak yang tidak menerimanya. Semoga ada yang mau menerimanya.

Oke sudah flasback mereka masing masing.
Makasih readers yang setia ini.

Jangan lupa kasih saran yang sopan biar watpadd ini banyak diminati orang orang.

Tunggu kelanjutannya.
Hari pertama mereka bertemu. Apakah berjalan lancar atau berjalan buruk. Yah... Tunggu kelanjutannya...

Motivasi :
Semua masalah jangan pernah putus asa walau kamu belum mendapatkan, tetapi masih ada yang menanti kedatanganmu ini yang kau mau inginkan. Semangat yah yang kebingungan mencari keinginan mimpimu emang rasanya duka sedihnya tercampurkan. Jadi, tetaplah optimis dan semangat untuk melangkah yang terbaik.

The Secret DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang