Jangan menilai kopi dari pahitnya, rasakan nikmatnya kau akan tahu manisnya dimana. Menilai orang pun juga begitu.
Biar kunikmati rindumu yang mengendap seperti ampas kopi pagi hari, walau dingin dan bukan aku
Setidaknya malam ini aku bisa menerima keadaan, dimana kopi gula dan air panas menyatu dalam gelas ukuran sedang
Kata yang marah tak pernah punya banyak alasan untuk pemberontakan. Namun pada KOPI kau mampu menyederhanakan.
Gadis kopi pelita kelabu dimata coklat hambar tangisnya dan pekat senyumnya membuat ku ketagihan kala ku melihatnya
Karna egomu, rindu yang terpendam pun kini kandas tenggelam lemas dalam kemalasan.
Kopiku malam ini pahit, mungkin aku lupa jika manisnya telah tumpah di pelukan kopi yang lain
Rupanya temu tak cukup mengakhiri rindu. Selalu bodoh diri dibuatnya. Mungkin bersama adalah jurus yang ampuh kalahkan rindu.
By: Lentera Kopi
Lokasi : Cangkang Kopi 6