Hari libur adalah kesenangan seorang Aera yang cukup berkepanjangan . Akhirnya setelah menjalani semester akhir tahun di sekolahnya , gadis itu mendapat jatah berlibur selama lebih 2 minggu .
Dan sekarang gadis yang hampir berusia 7 tahun itu sedang merengek meminta refreshing pada ayahnya .
"Ayah , ayo kita liburan"
"Tidak bisa Ra , ayah sibuk . Lain kali saja ya"
Jihyo yang mendengar menghela nafasnya pasrah . Kecewa-sangat , karena selama ini Jungkook tak pernah mengajak mereka berlibur . Pria itu selalu mengutamakan pekerjaannya , walau Jihyo tau jika semua itu untuk mereka . Tapi sekali saja Jungkook menuruti putri mereka . Bisakan .
"Mas , memangnya sangat penting ? Kali ini saja ya , aku mohon" Pinta Jihyo .
Jungkook tetap menggeleng kecil yang terjawab dengan tundukan lesu milik istrinya .
"Ji , maaf Mas benar-benar tidak bisa . Lain kali saja , Mas akan mencoba mengatur sebisa mungkin . Mas janji"
"Tak apa Mas , tapi janji Mas akan mencoba meluangkan waktu untuk kami"
Jungkook memeluk Jihyo juga Aera sangat kuat . Bersalah-sangat , karena sebenarnya tak ada pekerjaan sepenting itu . Semua karena Jungkook sudah keduluan berjanji dengan Raka dan Nayeon . Tidak bisa ia batalkan begitu saja , bisa-bisa Raka kecewa .
'Maaf Ji , kali ini Mas tidak bisa bersama kalian'
Sementara Jihyo mencoba mengerti pekerjaan suaminya , sekarang wanita itu mulai curiga . Bukan hanya sekali-dua kali Jungkook menolak Aera dan dirinya , tapi sangat sering . Belum lagi sekarang Jungkook hanya pulang kerumah seminggu dalam sebulan .
'Semoga kamu tak berbohong Mas' batin Jihyo berkecamuk .
Astaga , apa yang ia pikirkan . Jihyo akan meminta maaf saja pada Jungkook karena telah berprasangka buruk . Mungkin saja memang benar selama ini Jungkook sangat sibuk , lagi pula tak ada tanda-tanda Jungkook menduakannya , selama ini juga Jungkook terkesan sering bervideocall bersama dirinya dan Aera .
Ah , ngomong-ngomong tentang Aera , gadis itu memang tomboy dan sangat cuek . Tapi yang namanya anak kecil tetap saja jiwa kanak-kanak nya keluar . Apalagi melihat teman-teman nya yang berlibur bersama keluarga , pastinya Aera juga ini . Jihyo mengerti itu .
Tapi tak apa , toh dirinya juga bisa berlibur berdua saja . Tak ada Jungkook juga tidak masalah , yang penting Jihyo ingin membahagiakan putrinya , sekali saja . Tak masalahkan .
▪■▪
"Ah , ayah payah . Lihatlah gambarku , lebih bagus dan terlihat cerah"
Raka mengejek ayahnya yang menurutnya tak pandai mengambil gambar . Ya-sekarang mereka sedang berlibur ke taman kota bersama ibunya , Nayeon .
"Mana bisa ? Lihatlah punya ayah , sangat natural . Punyamu terlalu silau , lihat , pencahayaannya sangat palsu , kekeke" Jungkook terkekeh saat melihat bibir Raka mengerucut .
"Tak apa , kita coba lagi . Yang namanya belajar tidak mungkin langsung bisa'kan"
Jungkook mengelus surai legam milik Raka . Membuat lelaki muda itu tersenyum mengangguk lalu mulai kembali mencoba memotret .
Dari kejauhan Nayeon tersenyum melihat kebersamaan anak dan suaminya . Rasa bahagia mendominasinya sekarang , benar-benar bahagia hidupnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
|5|ωiᴛ ʜ ᵧₒᵤ ◤Jihyo ⚔ ʙᴏʏ◥
Ficción GeneralThe Shot story of Park Jihyo × Boys♡ Read it 👇 "Saya menyediakan 5 cerita dan selebihnya bisa kalian (Readers) Rekomendasikan" "Just for Jihyo × Boys" "TerimaKasih" Enjoyed ? I Love You ❤ Rangking🌟 June , 15 2020➡205 in #parkjihyo