Kenyataan yang pahit untukku [Eps.5]

470 17 3
                                    

....

Eomma : Sebenarnya kau ini bukan anak kandung eomma sayang.. Eomma mengadopsimu dari panti asuhan, karena eomma sudah divonis oleh dokter tidak bisa mempunyai keturunan selamanya..(Ungkapnya sambil menangis)

Kau benar-benar sangat terkejut dan terdiam paku mendengar penjelasannya itu

Kau menatap eommamu dengan mata yang masih menahan bendungan air mata, juga mencoba untuk mempercayai pengakuannya

Yn : Eomma bercanda kan.. Tidak mungkin aku bukan-

Tak sanggup berkata-kata lagi akhirnya jatuhlah air matamu dengan perlahan. Kau tertunduk sambil terisak-isak

Eomma : Maafkan eomma sayang sudah merahasiakan ini darimu karena appamu yang memintanya.. Dia ingin menunggu waktu yang tepat, dan mungkin sekarang sudah saatnya (merangkulmu)

Disaat itu juga tiba-tiba appamu datang, membawa 2 koper ditangannya dan menghampirimu.

Melihatnya kau langsung menatap tajam dan penuh amarah

Appa : Sekarang kalian pergi dari sini! Dia sudah menjelaskan semuanya padamu kan yn? (Ucapnya sambil melempar koper yang ada ditangannya ke hadapanmu)

Perlahan kau bangun dari dudukmu dan berjalan menghampirinya

Yn : Apa maksutmu huh??Kau mengusir eomma dan aku juga?! (Bentakmu)

Appa : Eomma? Dia bukan eommamu

Seketika pernyataan itu membuat perasaanmu hancur

Yn : Hanya karena eomma tidak bisa memberikan keturunan kau tidak pantas mengusirnya dari rumah ini juga!! (Marahmu)

Eommamu hanya bisa terduduk diam sambil menangis melihatmu dan appa bertengkar hebat

Appa : Sudahlah yn jangan diperjelas lagi, aku muak mendengarnya (melirik eommamu)

Y/n : Harusnya kau yang pergi dari rumah ini appa, dia tidak salah!!

Appa : Jangan panggil aku appa lagi, perempuan itu tidak pantas menjadi istriku

Hampir saja kau ingin menamparnya,
namun kau dengan sekuat tenaga menahan diri dari keinginanmu itu

Appa : Sekarang kalian berdua keluar dari rumah ini (ucapnya tanpa memandangmu)

Y/n : Baj*ngan.. (Lirihmu) Kajja eomma, orang seperti dia tidak pantas untuk dipertahankan!!

Akhirnya kau menggandeng eommamu keluar dan membawakan kopernya lalu membanting pintu itu dengan keras

Yn : Apa dia memang seperti itu?? Laki-laki macam apa dia! (Gumammu)

Setelah menjauh dari rumah itu, seketika langkahmu diberhentikan oleh eommamu itu

Yn : Wae eomma?? Kita harus pergi dari sini

Barulah kau teringat dengan pernyataan dari eommamu sendiri

Yn : Maaf.. (Ucapmu sambil menunduk)

Eomma : Tidak apa, maafkan eomma (memelukmu)

Kau menerima pelukannya itu, kemudian kau menatapnya dengan penuh kasih sayang

Yn : Berhenti menangisinya lagi, dia tidak pantas untuk eomma tangisi. Membuang sia-sia airmatamu (kau mengusap air matanya)

Eomma : Iya sayang, eomma benar-benar minta maaf padamu

Yn : Sudah tidak apa-apa, sebaiknya eomma pergi dari sini.. Karena aku juga akan pergi, eomma pulang saja ke rumah ahjumma

Eomma : Kau mau pergi meninggalkan eomma juga?? Memangnya kau tidak mau ikut pulang??

The Real My Naughty Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang