....
Eomma : Sebenarnya kau ini bukan anak kandung eomma sayang.. Eomma mengadopsimu dari panti asuhan, karena eomma sudah divonis oleh dokter tidak bisa mempunyai keturunan selamanya..(Ungkapnya sambil menangis)
Kau benar-benar sangat terkejut dan terdiam paku mendengar penjelasannya itu
Kau menatap eommamu dengan mata yang masih menahan bendungan air mata, juga mencoba untuk mempercayai pengakuannya
Yn : Eomma bercanda kan.. Tidak mungkin aku bukan-
Tak sanggup berkata-kata lagi akhirnya jatuhlah air matamu dengan perlahan. Kau tertunduk sambil terisak-isak
Eomma : Maafkan eomma sayang sudah merahasiakan ini darimu karena appamu yang memintanya.. Dia ingin menunggu waktu yang tepat, dan mungkin sekarang sudah saatnya (merangkulmu)
Disaat itu juga tiba-tiba appamu datang, membawa 2 koper ditangannya dan menghampirimu.
Melihatnya kau langsung menatap tajam dan penuh amarah
Appa : Sekarang kalian pergi dari sini! Dia sudah menjelaskan semuanya padamu kan yn? (Ucapnya sambil melempar koper yang ada ditangannya ke hadapanmu)
Perlahan kau bangun dari dudukmu dan berjalan menghampirinya
Yn : Apa maksutmu huh??Kau mengusir eomma dan aku juga?! (Bentakmu)
Appa : Eomma? Dia bukan eommamu
Seketika pernyataan itu membuat perasaanmu hancur
Yn : Hanya karena eomma tidak bisa memberikan keturunan kau tidak pantas mengusirnya dari rumah ini juga!! (Marahmu)
Eommamu hanya bisa terduduk diam sambil menangis melihatmu dan appa bertengkar hebat
Appa : Sudahlah yn jangan diperjelas lagi, aku muak mendengarnya (melirik eommamu)
Y/n : Harusnya kau yang pergi dari rumah ini appa, dia tidak salah!!
Appa : Jangan panggil aku appa lagi, perempuan itu tidak pantas menjadi istriku
Hampir saja kau ingin menamparnya,
namun kau dengan sekuat tenaga menahan diri dari keinginanmu ituAppa : Sekarang kalian berdua keluar dari rumah ini (ucapnya tanpa memandangmu)
Y/n : Baj*ngan.. (Lirihmu) Kajja eomma, orang seperti dia tidak pantas untuk dipertahankan!!
Akhirnya kau menggandeng eommamu keluar dan membawakan kopernya lalu membanting pintu itu dengan keras
Yn : Apa dia memang seperti itu?? Laki-laki macam apa dia! (Gumammu)
Setelah menjauh dari rumah itu, seketika langkahmu diberhentikan oleh eommamu itu
Yn : Wae eomma?? Kita harus pergi dari sini
Barulah kau teringat dengan pernyataan dari eommamu sendiri
Yn : Maaf.. (Ucapmu sambil menunduk)
Eomma : Tidak apa, maafkan eomma (memelukmu)
Kau menerima pelukannya itu, kemudian kau menatapnya dengan penuh kasih sayang
Yn : Berhenti menangisinya lagi, dia tidak pantas untuk eomma tangisi. Membuang sia-sia airmatamu (kau mengusap air matanya)
Eomma : Iya sayang, eomma benar-benar minta maaf padamu
Yn : Sudah tidak apa-apa, sebaiknya eomma pergi dari sini.. Karena aku juga akan pergi, eomma pulang saja ke rumah ahjumma
Eomma : Kau mau pergi meninggalkan eomma juga?? Memangnya kau tidak mau ikut pulang??
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real My Naughty Boss
Novela JuvenilNaughty? Arogant? That's my boss.. Apakah aku bisa menghadapinya? Cerita ini ku tulis ulang dari ff "My Naughty Boss" (Season 1) punyaku sendiri. Dikarenakan ada banyak yang harus ku koreksi dari segi bahasa ataupun jalan ceritanya dan tentunya muda...