#2

10 0 0
                                    

Lumi benar-benar tidak mengerti dengan peraturan yang dibuat oleh magical hera. Keserakahan Witch Samantha tidak ada hubungannya dengan Lumi yang juga memiliki Harova. Lagipula Lumi adalah anak baik yang tidak akan menyalahgunakan sihir , kan?. Kruyuk... Ups! Memikirkan itu semua membuat perut Lumi berbunyi.

"hahaha sepertinya anak ibu lapar ayo kita makan"

Dengan cepat Forsa menangkap suara perut Lumi. Arwie , Forsa dan Lumi menuju ke meja makan kaca berbentuk persegi panjang.

"dimana Ellie?" Forsa melirik kearah Lumiere.

"tidak tahu bu" Lumi mengangkat kedua bahunya.

"terakhir aku melihat dia sedang menyiram bunga di taman belakang" jawab Arwie.

Tap... Tap... Tap... suara hentakan kaki seseorang terdengar jelas di kuping mereka.

"maaf nyonya habis menyiram bunga , saya membersihkan kamar diatas lalu ketiduran!"

Ellie si pelayan ceroboh mengatur nafas sambil memegang kedua lututnya yang seperti mau copot karena habis berlari-lari menuruni tangga dari lantai 3. Forsa hanya bisa menepuk jidatnya melihat kecerobohan baru yang dilakukan maid nya ini. Ellie pun mulai menyiapkan makanan yang sudah dibuat oleh Forsa. Steak tender dengan french fries dan saus mushroom adalah salah satu menu favorit Lumi. Ellie meletakkan piring lalu menata sendok dan garpu diatas meja. Setelah itu Ellie mengambil hot plate yang sudah ditaruh steak tender dan french fries diatasnya lalu meletakkannya didepan piring.

"AWW" Ellie spontan berteriak karena tangannya yang tidak sengaja terkena hot plate.

"aduh Ellie kamu itu ceroboh sekali , cepat cuci tanganmu dengan air dingin"

Forsa menggeleng-gelengkan kepala.

"i-iya nyonya maaf , selamat makan" sahut Ellie segera lalu berlari kearah wastafel dan membasuh tangannya sebelum kulitnya melepuh.

-------

"Sepertinya sebentar lagi ada yang Ulang tahun"

Forsa tersenyum kecil sambil mengiris lembut daging di piringnya.

"hmmm... Qui*?" sahut Arwie yang sedang mengunyah makanannya.

"masa lupa sih yah?".

"memangnya siapa?" Arwie masih asyik dengan makanannya sampai lupa siapa yang sebentar lagi menuju hari kelahiran.

"Nos Enfants* , Lumiere"

Forsa melirik kearah Lumi sambil tersenyum menunjukkan gigi-gigi putihnya. Yaampun aku sampai lupa bahwa sebentar lagi hari ulang tahunku. Lumi terlalu fokus memikirkan Harova daripada dirinya sendiri. Pasti akan ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Ulang tahun Lumi selalu dirayakan dengan meriah setiap tahunnya.

"Lumi mau kado apa? Forsa menatap Lumi".

Tumben sekali ibu menanyakan hal itu. Apa karena aku yang beranjak dewasa dan keperluanku mulai banyak jadi aku harus memilih kebutuhanku sendiri?

"Masa hadiah dikasih tahu si bu , lagipula kenapa ibu memberitahu ulang tahunku bukankah kesempatan bagus untuk memberikan surprise disaat aku sedang melupakan hari penting itu" jawab Lumi.

Forsa terdiam sejenak rasanya ia ingin memundurkan waktu dan melupakan apa yang baru saja ia katakan tapi sudah terlambat , Lumiere sudah mengetahuinya.

"ada-ada saja kalian" Arwie tertawa kecil melihat tingkah anak dan istrinya.

---

qui* = siapa (dlm Bahasa Prancis)

Nos enfants* = anak kita

To be continued--

jngn lupa support cerita ini dengan vote dan komentarnya!

Rapunzel and the magic hairWhere stories live. Discover now