Rapunzel and the magic hair

#5 | Ruby

Hoamm

"Jam berapa ini?" Lumi mengusap matanya.

Lumi duduk bersandar di Kasur dan menghempas selimutnya.

Cling

Sesuatu terjatuh dari tempat tidur Lumiere.

Lumiere beranjak dari kasurnya dan mengambil benda yang terjatuh di bawah Kasur.

"ruby?"

Perlahan tangan Lumi meraih benda itu. kalung yang terlihat tua tapi tetap cantik.

"Seingat ku , aku tidak pernah memiliki kalung dengan permata ruby"

Lumi mencoba mengingat-ingat dimana kalung itu berasal.

"Ah! ini kalung pemberian Sean"

"tapi kan itu hanya mimpi , bagaimana bisa"

Lumi terus menatap kalung itu. Mungkin dia akan bertanya pada Sean jika mereka bertemu lagi. Hari yang benar-benar aneh.

.

.

.

.

.

.

.

"Kita harus mengirim kan undangan ini secepatnya"

"Ulang Tahun Lumi sudah semakin dekat"

Arwie sibuk merapihkan undangan yang berserakan di meja.

"kita juga akan mengundang tetangga baru kita"

Forsa ikut membantu Arwie.

"tetangga baru?" Arwie menghentikan kesibukannya sejenak.

"Oui* , keluarga Charvies yang baru-baru ini pindah di sebelah rumah kita"

Arwie bingung kapan mereka pindah.

"kedatangan yang misterius" Arwie melanjutkan pekerjaannya.

"aku juga merasa seperti itu , kita harus mengakrabkan diri nanti"

----

"bosan , aku ingin bermain di taman"

Lumi bergegas menuju taman sambil membawa tinta dan kertas. Lumi berjalan dengan langkah kecil mengikuti bebatuan yang mengarah ke Gazebo sambil bernyanyi dengan riang. Langit yang di penuhi awan terlihat seperti cotton candy.

"aku ingin memakannya"

Lumi menatap segumpalan awan putih dan membayangkan cotton candy raksasa menari-nari di sekeliling taman. Lumi mulai membuka tinta yang ia bawa dan menuliskan puisi di kertas. Salah satu hobi Lumi adalah menulis puisi. Seseorang memperhatikannya dari rumah sebelah , Lumi tipe gadis yang terlalu peka , dengan cepat ia melihat ke arah sebelah. Orang itu memalingkan pandangannya dan langsung masuk ke dalam rumah.

"rambut blonde itu , aku pernah melihatnya dimana ya?"