Mata Lumi bertemu dengan mata orang asing itu. Mata yang sangat indah , berwarna biru terang seperti lautan. Rambut blonde nya bersinar bagaikan matahari.
"menyilaukan"
tak sadar Lumi melontarkan kata-kata.
"e-eh maksudku , rambut mu bersinar"
"eh bukan bukan , rambut mu bagus"
duh apa yang aku katakan?! Lumi salah tingkah melihat laki-laki tampan yang ada di depannya itu. Dia seperti peri di negeri dongeng.
"hahaha , merci* rambut mu juga indah"
orang asing itu membalas pujian Lumi sambil tersenyum dan menunjukkan lesung nya yang manis.
"bagaimana kau tahu nama ku?"
Lagi-lagi dia tersenyum. Ugh kenapa dia imut sekali.
"di alam mimpi semua hal tak terduga bisa terjadi"
Lumi sedikit kecewa karena ini hanyalah mimpi indah nya. belum tentu dia bisa bertemu lagi dengan orang setampan itu.
"jangan kecewa begitu , kita bisa bertemu lagi kok"
"kau bisa membaca pikiranku?!" Lumi sedikit terkejut dan malu.
"tentu saja" laki-laki itu sedikit tertawa.
"aku belum tahu nama mu , siapa nama mu?" Lumi mengulurkan tangan.
"nama ku Fee Sean , aku penjaga alam mimpi mu Lumiere"
Sean membalas uluran tangan Lumi.
"tangan mu hangat" tak sadar Lumi memuji Sean(lagi).
"eh maaf aku mengatakan hal yang aneh"
Lumi langsung menarik tangannya. Malu sekali. Mulutnya dengan ringan mengatakan hal seperti itu. seperti tak terkendali.
"kau lucu sekali"
Sean tertawa melihat Lumi yang tersipu.
"mau bermain Bersama?" tanya Sean.
"avec Plaisir*" jawab Lumi.
Lumiere menghabiskan waktunya Bersama Sean di alam mimpi. Mereka melakukan banyak hal yang menyenangkan. Apakah ini Lucid Dream? Mungkinkah Lumi bertemu Sean lagi di mimpi selanjutnya.
.
.
.
.
.
"seperti nya ini waktunya kamu bangun"
Lumi sangat sedih dia masih ingin bermain. Dia seperti anak-anak yang baru belajar berjalan.
"aku masih mau disini" Lumi memasang wajah sedih.
"besok kita main lagi" Sean mengusap rambut Lumi.
"kamu akan datang lagi?" wajah Lumi kembali ceria.
"Oui* datang saja ke gubuk kecil itu , aku selalu berada disana"
"janji ya kita akan ketemu disini" Lumi mengangkat kelingking nya.
"Je promets*"
mereka berdua membuat janji kelingking.
"aku ada hadiah untuk mu" Sean memberikan kalung dengan batu ruby yang merah menyala. sangat cantik.
"Merci*" Lumi menggenggam erat kalung itu.
"a la prochaine!!* Sean" Lumi melaimbaikan tangannya.
yak , Lumiere waktunya bangun.
---
Merci* = Terimakasih
avec Plaisir* = dengan senang hati
Oui* = Iya
Je Promets = aku janji
A la prochaine* = sampai jumpa lagi
---
support cerita ini dengan vote & komentar nya~
Merci!!
YOU ARE READING
Rapunzel and the magic hair
Fantasyapa yang akan terjadi jika seorang Rapunzel tidak bisa mengontrol sihir yang ada pada rambutnya?!