ENAM

30 6 0
                                    

'Terimakasih untuk kamu yang telah hadir untuk aku.'


Nyaman.
Itulah yang Hera rasakan saat ini.

Ia bersyukur tuhan telah mengirimkan orang yang begitu baik padanya.Tak disangka,orang asing yang tak pernah tau dan hadir di kehidupan Hera saat ini ada di dalam pelukan Hera.

Detik berganti menit.Tapi pelukan ini masih tak terlepas,dua insan itu seakan saling menarik dan saling menyalurkan kepedihan yang kelam.
Hera pedih karena mengingat masalah kehidupannya yang tidak ada henti-hentinya dan mengingat 'kejadian' tadi.Sedangkan Krisna pedih mengingat tata-nya dan juga melihat Hera yang sangat mempunyai luka yang mendalam.Batin Krisna ia ingin mengenal lebih jauh perempuan itu.
Terdengar deru nafas teratur dari Hera menandakan bahwa ia lebih baik daripada saat Krisna temui tadi.
Hera pun tersadar dan melepaskan pelukan yang tak terduga itu.

"Ma..maaf kak.Gue reflek ga sengaja." Ucap Hera yang masih sesenggukkan.

"Tidak apa-apa.Tenang saja kamu aman bersama saya." Kata Krisna tersenyum tipis

Demi apapun senyumannya manis banget wooyyyy. Ucap hati kecil Hera

"Makasih ya kak.Lo mau minjemin pelukan lo.Padahal kan kita bukan siapa-siapa." Tutur Hera yang masih sembab dengan hidung merahnya.

"Ya,samasama.Ohiya kamu kan adik kelas yang saya tabrak waktu itu kan?" Ucap Krisna sambil mengingat

"Iya kak itu gue yang lo tabrak terus soal-soal gue jatoh." Kata Hera sambil memanyunkan mulutnya

"Maaf ya saya tidak sengaja.Saya tidak melihat kamu waktu itu.Eh tunggu soal? Soal olimpiade?" Tanya Krisna dengan mata yang melotot

"Iyaa itu soal gue." Ucap Hera

"Lohhh..berarti kamu Zhaahera Islamecca Prawojo kann?" Tanya Krisna

"Kok lo tau gue sih kak?" Ujar Hera kaget

"Iyalah, kamu kan yang mau mewakilkan SMA Nusa Bangsa kan?.Saya waktu tahun kemarin ikutan olimpiade itu juga." Ucap Krisna

"Ohhhgitu"kata Hera

"Mari saya bantu kamu berdiri." Kata Krisna sambil mengulurkan tangannya

Hera pun menerima uluran tangan Krisna tersebut.Hera sangat beruntung sungguh.Disaat teman-temannya ingin mendapat perhatian mostwanted itu tetapi Hera dengan mudahnya mendapatkan perhatian dari Most Wanted Nusa Bangsa itu.

"Sekali lagi thanks ya kak.Ohiya nama lo siapa? Gue udah ngegas mulu ni sama lo eh sekarang lo malah nolongin gue" Tutur Hera dengan jujur.

"Krisna.Krisna Arjunabakti Wirayasa kelas XII IPA 1" Ucap Krisna mengenalkan diri dan mengulurkan tangannya lagi.

"Ka nana ya gue panggil? Boleh enggak?" Tanya Hera

Deg
Nana adalah panggilan kesayangan tata sahabat perempuan kecilnya Krisna.Dan tiba-tiba ada orang yang memanggil nama tersebut.
Seketika ingatan Krisna mengenai Tata berputar jelas di otaknya.Saat bermain di taman bersama,makan bersama serba bersama-sama.

"Kaaakkkkkk" Ujar Hera menyadarkan lamunan Krisna sambil melambaikan tangannya

"E..ehh..ehhiya kenapa?" Tanya krisna gugup

"Boleh enggak gue panggil lo ka Nana kalo ka Krisna terlalu panjang.Males gua ngomongnya." Curcol Hera dengan jujur

"I..iya boleh" kata Krisna

"Yeehhh,kalo gaboleh juga gapapa kali kak." Kata Hera

"Boleh ko boleh" Ucap Krisna membolehkan

"Okedeh kak nana ya?hihihi lucu yaa ka nana" cengir Hera membuat Krisna tersenyum kecil.

HERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang