🌼'~•Lima;

316 59 7
                                    

Didepan ind0mart, Minhee dan Yunseong duduk sembari menunggu kebab pesanan Minhee. Tentu pakai uang Yunseong, besok Minhee ganti katanya.

"Lo mau kemah apa mau rekreasi? Jajan banyak banget." Celetuk Yunseong, menengguk sodanya.

"Nggak jajan nggak hidup." Jawab Minhee.

"Cih."

"Rumah lo mana sih, Seong? Perasaan gue hidup 16 tahun disini gak pernah liat lo. Apa jangan-jangan lo nguntit gue, ya?!" Tanya Minhee.

"Suuzon. Rumah gue di komplek B, gue tinggal sejak tk." Jawabnya, lalu menerima pesanan kebab, salah satunya dia berikan kepada Minhee.

"Ooo.." Minhee segera memakan kebab dagingnya.

"Eh, dek Minhee?" Tiba-tiba suara laki-laki datang. Memakai setelan Hoodie merahnya.

"Mas Woobin? Belanja, mas?" Tanya Minhee. Woobin hanya mengangguk. Lalu tersenyum menunjukkan dimplenya.

"Iya nih, indomi udah habis. Lagi sama temennya?" Tanya Woobin gantian. Yunseong yang duduk terkacangi oleh mereka.

"Ho'oh. Mas, mau kebab nggak?" Tanya Minhee. Yunseong mendelik, kurang ajar si minul udah dibeliin malah nawarin orang lain.

"eKHM!!"

Woobin melirik Yunseong sekejap, lalu tertawa canggung. "Nggak usah, dek. Mas kesini cuman mau beli indomi. Duluan, ya?"

Minhee mengangguk, setelah itu Woobin masuk kedalam ind0mart.

Sekadar info, Woobin atau sering Minhee panggil Mas Woobin itu mahasiswa yang ngekos di kos-kosan tetangganya. Sejak 3 tahun yang lalu, dan sekarang sudah semester 6. Minhee ngecrush Woobin itu sejak 3 tahun lalu, saat itu Woobin lagi angkatin barang.

Minhee melanjutkan makannya, sambil senyum-senyum nggak jelas. Yunseong meliriknya sekejap dengan tatapan seperti 'ngapain ni bocah?'

"Kesurupan?" Tanyanya membuyarkan Minhee.

"Apasih."

"Siapa?" Tanya Yunseong. Minhee hanya menaikkan kedua alisnya bingung.

"Hah?"

"Tadi, siapa lo?"

"Ooohh.. hehe.. Calon imam, hihi." Ucap Minhee sambil malu-malu ehek.

"Idih idih."

...

Semua kelas 10 sudah berkumpul di lapangan, tinggal beberapa anak jurusan IPS yang belum hadir. Termasuk Minhee yang terlambat karena tidur siangnya.

Kakak kakak dan pembina Pramuka menunggu lebih dari setengah jam yang lalu.

"Kalian ke ruang kelas yang sudah di bagi. Letakkan barang kalian lalu kembali berkumpul di lapangan. Waktu saya beri 30 menit dari sekarang." Ucap pembina.

Semua berdesak-desakan di koridor dan tangga. Yunseong yang kelasnya berada di atas, memilih untuk berada di belakang. Malas berdesakkan.

Dari arah masuk koridor, laki-laki tinggi itu berlari sambil membawa ransel cokelatnya. Juga tongkat, dan kresek ind0mart ditangan kiri.

"Heh, awaasss!!!"

Bruak!

Seperti kartu domino, orang-orang itu merembet jatuh ke lantai. Karena Minhee.

"Aduh.. gimana sih?! Punya mata nggak?!"

"Tolol banget, siapa sih?!"

"Encok deh, gue.."

Beberapa orang melatahi Minhee, dia segera berdiri dan meminta maaf.

"Eh, maaf ya. Aduh, gue nggak sengaja. Sini gue bantu—" Katanya. Mencoba membantu beberapa orang. Namun saat menolong seorang laki-laki berbadan tak lebih tinggi darinya, Minhee dipentalkan. "Lepasin! Gue mampu berdiri sendiri."


Badan Minhee yang tinggi itu jatuh ke lantai, namun tak lama dia bangkit lagi sambil membersihkan seragamnya yang kusut karena jatuh.

"Gue udah minta maaf ya! Sok-sokan banget lu krempeng!"

"Eh, cabe! Mulut lo mingkem ya! Ganteng gini dibilang krempeng. Lo kali yang krempeng, mana jomblo lagi. Haha." Ujarnya.

Minhee melirik nametag laki-laki itu.

'Keum Donghyun'

Minhee sudah menandainya. Setelahnya, kakak pembina dan penanggung jawab melerai mereka. Minhee di bawa ke ruang IPS.













🌼
Jadi tambahan cast seiring berjalannya waktu, tp ttap ingat kalau ini hanya fiksi. Asek

MIPA vs. IPS || 🌼HWANGMINHEE🌼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang