Two

9 3 0
                                    

Happy reading..

***

07:35

''Shit, mampus gue dihukum habis-habisan ni'' maki gadis tersebut dalam hati.

Sesampainya didepan gerbang sekolah, gadis itu melihat beberapa siswa tidak beruntung lainya berdiri didepan gerbang,

''syukur nggk gue sendiri yang telat'' gadis tersebut memasuki gerbang sekolah dengan motornya, baru akan berbelok menuju parkiran tiba-tiba seorang guru meneriakinya.

''kamu yang bawa motor turun dari motornya sekarang juga'' gadis itu pun mencoba untuk melirik kaca spion belakangnya masih berharap itu bukan dia, dan ternyata hanya dia yang membawa motor saat ini.

Gadis itu berhenti sambil melihat ke arah sibapak ''iya pak ini parkirin motor dulu,entar saya kesini lagi pak'' dan tidak tahu ide brilian dari mana tiba-tiba bapak itu berbicara sembari menunjuk-nunjuk kearah gadis itu.

''iya, kamu dorong motornya sampai ke parkiran!!''

''what''

''tapi pak...'' tidak terima, gadis itu dengan motornya yang masih menyala langsung saja mengas motornya.

''heiii glenys!!! Berhenti sekarang juga!!" teriak guru tersebut kepadanya. Tapi sayang, seperti kebanyakan murid tak tau aturan lainnya gadis itu hanya mengabaikan suara teriakan guru tersebut.

''enak aja gue disuruh dorong-dorong ni motor butut keparkiran seujung gaban. OGAHLAHHH''

''bye-bye bapak,see u at the hell'' teriak gadis tersebut sembari melambai-lambaikan tangannya kearah guru tersebut.

Glenys pov.

Nama gue Alecia Glenys, biasa dipanggil glenys or glen buat mereka yang baru kenal gue.suka-suka mereka sih mau manggil gue apa, asalkan jangan ale aja,emangnya gue minuman ale-ale, habis deh gue entar.

Okey back to topic, gue anak tengah dari tiga bersaudara. Abang gue anak pertama Cuma beda satu tingkat diatas gue, adek gue yang paling bungsu insyaallah kalau ayah sama bunda nggak kebobolan lagi, jarak tiga tahun dibawah gue. Gue sekarang seperti yang kalian tahu lagi disekolah, tempat paling merepotkan selama sejarah hidup gue, yakali gue punya sejarah hidup dilobang jepang,pahlawan dong gue.

Gue sekarang kelas dua SMA. Sedikit tentang sekolah gue, Sekolah gue sebenarnya nggak jauh-jauh beda sama sekolah kalian punya, ada kantin tempat berkumpulnya para cacingan, maksud gue perutnya. Lapangan basket yang udah kayak produk milo three in one. Maksud gue bukan lagi lapangan basket namanya kalo didalamnya juga ada lapangan bola kaki dan bola volly, jadi jangan heran kalau teman-teman gue pada bilang mau kemana ?? jawabannya lap. Trio itu maksudnya lapangan three in one.

Okey, kembali ke kenyataan.
Setelah selesai memparkirkan motor, gue langsung ke lantai dua gedung B. dimana kelas gue yaitu XI IPS 1 berada. Tentang gue telat tadi, sebenarnya gue udah berniat baik balik lagi kedepan gerbang sehabis parkirin motor. sebelum akhirnya si bapak nyuruh gue ngedorong tu motor sampai parkiran, bikin mood baik gue cuman tinggal niat.

Dari arah bawah gue liat temen-temen gue masih pada lari-larian didepan kelas. gue masih sedikit was-was dengan kejadian di gerbang tadi, mana tau sibapak nggak terima dan nyari gue kedalam. walupun ujung-ujungnya gua bakal dihukum juga. tenang aja gini-gini gue nakal bertanggung jawab kok.

Gue memutuskan untuk langsung kekelas , padahal perut gue udah keroncongan banget mengingat tadi dirumah cuma makan sepotong kue buatan bunda. karena sepotongnya lagi nggak bisa dianggap masuk keperut gue.

That's Why I Call It LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang