"Seperti biasa". jawabannya dan melanjutkan mengunyah makanan yang sempet berhenti.
"Gimana dengan memanah nya?".sekarang giliran sang mama yang bertanya.
"Alhamdulillah,katanya ada peningkatan".
Adit dan Vina hanya ber O saja.
"Oh ya katanya bulan depan ada perlombaan,aku udah didaftarin sama pak sandi".ujar Putri sambil menghentikan aktivitas memakannya.
Adit dan Vina pun menghentikan menyendok makanannya dan fokus kepada anaknya yang berada di depannya.
"Antar sekolah apa se-kota?".tanya adit-sang papa.
"Katanya se-kota tingkat SMA/SMK".
"Kalo gitu kamu harus siapin diri dari sekarang,walaupun masih lama tapi buat jaga-jaga aja".ucap sang mama dengan senyuman di bibirnya.
"Iya ma".jawab putri sambil tersenyum membalas senyuman Vina.
"Udah senyum-senyumnya nanti lagi,sekarang habiskan dulu makannya".sindir Adit.
"Papa bisa aja, hahahaha....".ucap Vina diikuti tawa Putri,Adit,dan Vina.
Mereka pun melanjutkan makannya dengan tenang dan menikmati,hanya terdengar pantulan piring,sendok dan garpu.
•••
Brummm...cittttt...
Suara montor sport Kawasaki ninja 250R memasuki pekarangan rumah yang sangat besar nan luas.
David langsung masuk kerumahnya tanpa salam,ia sudah terbiasa seperti itu.
"Si Aden dah pulang to".ucap bi Yati pembantu di rumah David.
"Mama papa kemana bi?". tanyanya
"Itu den lagi ketemu sama klayen di luar negeri".
"CK!!biasa!". umpatnya sambil berjalan menaiki tangga.
Ini yang paling ia benci,dari David kecil sampai dewasa kedua orang tuanya lebih fokus pada bisnisnya dari pada anak kandungnya sendiri.
David dari kecil diasuh oleh bi Yati,mama papa nya hanya tau bisnis dan uang.
Walaupun begitu bi Yati sudah menganggap David seperti anaknya sendiri.David memasuki kamarnya yang bernuansa hitam-abu,terlihat sederhana tetapi sangat nyaman.
Ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur king size nya.
Matanya terpejam untuk menghilangkan ngantuk nya sejenak.
Saat lagi enakan rebahan tiba-tiba deringan ponsel yang berada di saku celananya mengganggu acara rebahannya.David pun mengangkat telfon tersebut,ia melihat username di HP nya,dan ternyata yang telfon adalah si Fian.
"Hmm?".
"Alfan nantangin balapan,gimana??".
Ngk ada kapok-kapoknya dia, padahal sering kalah dari gw-gumanya dalam hati
"Oke gw terima,kapan mulainya".
"jam 11,tempatnya kek biasa".
"Yaudah".
setelah mengucapkan kalimat penutup, David langsung beranjak dari kasurnya berjalan ke pojok sebelah kamar mandi untuk mengambil handuk yang tengah di jemur,dan kemudian ia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh atletisnya.
Dengan waktu 20 menit akhirnya David sudah selesai dengan ritual mandinya dan sudah memakai kaos berwarna hitam dengan celana jins berwarna biru ke abu-abuan.
Ia berjalan kebawah untuk makan malam.saat dia sudah sampai di meja makan ternyata hanya ada dia,bagi David itu udah biasa.
"Aden mau makan apa?".tanya bi Yati yang datang dari arah dapur.
"Bikinin aku susu anget aja bi".jawab David sambil mendudukkan bokongnya di kursi.
TBC
-
-
-
Huuu akhirnya up lagi;)Maap ya rada ngaret:v, insyaallah author bakalan lebih rajin lagi up nya.
Intinya Jan lupa vote oke👌
Ikuti kelanjutan cerita THE COLD WAR ya gaesass😘
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold War (On Going)
FanfictionSeorang cowok yang berwajah cool, ganteng, tinggi,badan atletis,suka balapan tapi tak suka meminum minuman yang berbau alkohol,selalu dikelilingi oleh cewek cantik,kaya raya,cucu kesayangan dari pemilik sekolah,dan tak lupa ia adalah kapten basket y...