Perasaan apa ini ?
"Phi maukah kau mengijinkan aku untuk menjaga mu dari saat ini sampai seterusnya?"lanjutnya membuatku harus mengerjapkan mata ku . Belum sempat aku menjawab pertanyaannya namun sebuah kecupan tiba-tiba dengan cepat mendarat dibibir ku .
Dia mencium ku ....
_chap 6_
#PROMPOV
"Eungh" Eluhan itu lolos perlahan dari bibir manisnya saat aku mulai menciumi leher putih miliknya , sungguh dirinya sangatlah memabukkan hingga membuat pikiran dan jantung ku terpacu semakin kencang . setelah aku mengatakan aku ingin menjaganya dan dengan tiba- tiba dan menciumnya , disinilah kita berakhir . Diatas tempat tidur apartement ku yang cukup panas entah karena udara malam bangkok yang panas atau aktifitas yang tengah kita lakukan .
Aku tak ernah membayangkan dan memikirkan ini akan terjadi . Saat dia membalas ciuman ku dan semua terjadi begitu saja , kami tengah dibutakan oleh nafsu.
Aku tak tau apa yang dia pikirkan , atau mungkin dia memang tengah ingin membuka sedikit hatinya dan melupakan yang lalu dan memulai berjalan kedepan ? yang kau tahu adalah aku akan menjaganya.
"eunghh.. p-prom.." aku menggingit kulit lehernya , membuatnya menjadi berubah berwarna kemerahan, tangan ku yang leluasa mulai membuka sedikit demi sedikit kancing kemeja yang dia gunakan.
Suaranya sangat indah nan memabukkan , jika aku harus mati maka mungkin aku akan mati karena melihat sosok yang sedang berada dibawah ku ini . dia sangat sungguh indah dan sexy , dengan dadanya yang naik turun karena napasnya yang tidak teratur. Beberapa bercak merah terlihat dilehernya dan kulit putihnya yang terlihat ketika beberapa kancing kemeja itu mulai terlepas memperlihatkan dada bidang yang terekspos sempurna
Aku kembali mendekatkan wajah ku padanya memberikannya beberapa ciuman panas dan kemudian kecupan-kecupan manis sembari tangan ku mulai pergi untuk membuka celana panjangnya .
" P- prom., " Dia mendorongku dengan lembut , membuat ciuman kita harus terhenti. Dia menatap dua manik mata ku yang kubalas dengan menaikkan alisku .
"Sepertinya aku tidak bisa . Maaf" ucapnya sebelum kembali mendorongku lebih jauh dan kembali memakai kemejanya .
"Eum aku mengerti phi" mungkin ini terlalu cepat untuknya , aku mencoba mengerti dan aku sudah berjanji tidak akan menyakitinya. Itu tidak ada didalam kamus ku, aku akan menunggunya , dan satu lagi aku menyukainya bukan hanya untuk menidurinya dan berhubungannya. Aku benar-benar menyukainya.
"kalo begitu aku akan mandi dulu phi" aku memutuskan untuk pergi kekamar mandi , meninggalkannya yang mungkin berasa canggung jika aku masih berada disekitarnya setelah yang terjadi beberapa saat lalu .
WAR POV
Aku tidak tau apa yang membuat ku sampai disini , berada dibawah pelukan seorang nong-ku yang bahkan kini tidak menggunakan bajunya , apakah dorongan hasrat atau sebuah rasa cinta yang aku rindukan . Aku mengangkat leher ku membiarkan ciuman demi ciuman itu mendarat dengan mudah di kulit leher ku, dua tangan ku memeluk lehernya.
"eugh" ekuh ku saat pria yang lebih muda diatas ku itu mulai menjilati leher ku ,
"Phi war , aku sungguh menyukai mu" Ucapnya menatap ku sejenak , dua matanya menatap ku tajam sembari mengelus surai rambut ku yang ku balas dengan hanya anggukan tanda aku mengijinkannya untuk melanjutkan aktifitasnya.
Dia mencium kecil bibir ku , sebelum mulai melucuti pakaian yang ku gunakan , sebelum kemudian mencium dada bidang ku , mengalirkan rasa nikmat dan geli sekaligus . aku mengejang sembari menarik surainya kenikmatan dengan mata yang tertutup
