- War PoV -
"Phi ..." Suara itu , suara yang membangunkan ku dari tidur ku , atau mungkin dari kematian ku ?
Aku mengerjapkan mata ku , menyelaraskan dengan sinar putih terang yang menembus kornea mata ku .
"Phi War !!" Lagi . Suara itu , suara yg tidak terlalu asing untuk ku , membuat ku menolehkan pandangan ku kesamping dan melihat sosoknya . Dia adalah sosok pria yang terakhir kali aku lihat sebelum aku tak sadar kan diri . Dia adalah Prom .
Alih-alih menjawabnya , aku memilih menebarkan penglihatan ku keseluruh ruangan , nampak mencari satu sosok disana. Namun sepertinya nihil , sosok yang ku cari tidak ada disana
"Euh..." Aku ingin beranjak , namun nampaknya itu tidak berjalan dengan baik , tubuh ku terasa mati rasa dengan perut ku yg masih terasa sakit . Adapun kini satu selang tersambung ditangan ku , membuat ku tambah tidak nyaman untuk bergerak
"Phi kau tidak boleh terlalu banyak bergerak" ucapnya dengan raut wajah khawatir . Dia nampak seperti ingin menangis , aku dapat melihat dari air yang mengumpul disudut matanya
"Yiwha... Dimana dia ?" Aku tak banyak menjawab , satu yang ingin aku cari saat ini adalah manager ku sendiri . yihwa .
"Dia sedang diluar phi , aku akan memanggilnya untuk mu" ucapnya sembelum berlari kecil keluar kamar rawat .
Tak berapa lama , sosok wanita cantik manager ku itu datang dari balik pintu menghampiri dengan wajah cemasnya .
"War .... Kau akhirnya sadar ? Kau tidak apa-apa ? Atau ada yang sakit ?" Seperti biasa dia langsung menjeljali ku dengan pertanyaan
" Yihwaa .... Bisakah aku meminta sesuatu pada mu ?" Aku memegang tangannya , menatap dua manic matanya yg cantik
" Bisakah kau menyembunyikan ku dari Yin ?" Akhirnya nama itu lolos dari tenggorokan ku setelah terasa tercekat sejak lama .
Dia adalah salah satu orang Yin , mungkin dia akan memberitahukan keadaan ku pada Yin dan melaporkan setiap gerak-gerik ku , tapi tidak ada salahnya untuk memohon bukan ?
"Eun baiklah aku tidak akan memberitahunya , dan sekarang kau harus beristirahat. Kau baru saja sadar "
"Terimakasih"
...
4 hari kmudianHari ini adalah hari dimana dokter sudah memperbolehkan aku keluar dari rumah sakit , dokter mengatakan kondisi ku sudah cukup baik namun masih harus beristirahat untuk menyembuhkan jaritan yang ada diperut ku . Owh , bahkan sekarang badan ku tidak akan bagus lagi karena sebuah bekas jaritan disna. Aku mungkin tidak akan bisa menjadi model dan membuka baju ku di depan kamera lagi .
"Phi. Kau sudah siap ?" Suara itu menghentikan aktivitas ku menatap bekas luka jaritan didepan cermin yang berada dikamar rawat . Aku dengan cepat menurunkan baju ku dan memalingkan wajah ku melihat sosoknya yang baru saja datang dari balik pintu.
Prom mengatakan akan mengantarkan ku kerumah hari ini karena yihwa, manager ku sedang mengurusi semua urusan rumah sakit dan juga urusan pekerjaan ku yang harus di undur kerena keadaan ku. Dia tampak sibuk , dan aku ingin meminta maaf karena itu .
Dan prom? Aku tidak tau , kenapa dia sering mengunjungi ku saat dirawat , dia akan datang setiap hari dan bahkan hari ini dia menawarkan untuk mengantarkan aku pulang dari rumah sakit.
.
.Aku tengah sibuk dengan pikiran ku sendiri sampai aku tidak sadar bahwa mobil yang sejak tadi berjalan kini sudah berhenti tepat didepan rumah ku.