keempat

18 4 0
                                    

Jangan lupa klik bintangnya dibawah ya, bikin orang bahagia kan bisa dapet pahala loh😖. (bcanda)😜

-------

Tak terasa lusa telah tiba, yang berarti aku harus menghadiri pesta peresmian kerja sama. Awalnya aku berniat meminta Kak Dania untuk menggantikan diriku, karena kupikir dia masih bagian dari pemilik Goodsresto. Tapi itu semua hanya khayalan tanpa bisa terlaksana. Setelah insiden pada saat  sarapan dua hari yang lalu sampai sekarang Kak Dania belum juga pulang kerumah. Sudah ku coba telepon dan kirim pesan, tapi tak ditanggapi olehnya. Yang ujung-ujungnya pun aku yang harus datang ke pesta itu.

Entah kenapa aku merasa Pak Faiden menaruh hati terhadapku sejak bertemu satu bulan yang lalu. Karena yang membuatku tak enak hati adalah dia sudah mempunyai seorang tunangan. Kan bisa fatal, kalau dia terus menerus mendekati aku. Dan beberapa kalipun aku mencoba mengabaikan kehadirannya kecuali dalam pertemuan bisnis

Pukul 19.35 tepat saat ini aku tengah berkutak dengan peralatan make up seadanya. Hanya ada  bedak dan lipstik berwarna nude yang kini menghiasi wajahku. Yang menambah kesan anggun pada busana black tie dress yang sedang aku pakai. Serta tak lupa dengan hand bag serta stiletto berwarna senada. Setelah dirasa cukup, aku berjalan keluar menuju basement apartemen. Sekarang ini memang aku sedang tinggal di apartemen karena setiap ayah dan ibu pergi keluar kota, aku akan lebih memilih tinggal di apartemenku sendiri yang ku beli enam bulan yang lalu

Kukemudikan mobil audi ku membelah jalanan pada malam hari. Jalanan yang lengang tak urung membuatku menambah kecepatan mobilku. Dan membutuhkan dua puluh lima menit untuk sampai di Fotel hotel&cafe.

"Selamat datang Bu Glorie Ludyana yang terhormat?" Ucap Pak Faiden dengan nada suara yang dibuat-buat olehnya

"Tak usah seformal itu pak. Cukup panggil saya Ana saja" ujarku singkat sambil tersenyum canggung

"Baiklah, Ana?. Terima kasih sudah datang ke pesta ini dan selamat juga untuk kerja sama kita. Semoga kedepannya kita bisa menjadi patner yang saling menguntungkan"

Ucapannya bagiku terdengar sedikit ambigu dikalimat terakhir

"Terima kasih juga sudah mengundang saya kepesta ini. Ngomong-ngomong dimana tunangan anda pak? Apakah dia datang kesini juga?" Tanyaku penasaran terhadap Pak Faiden, kira-kira siapa yang mau dengan lelaki seperti dia? Apakah ada alasan lain wanita tersebut mau dengan pak Faiden

Dari tatapannya saja sudah membuatku bergidik ngeri. Walaupun ku akui tampan, tetapi rasa rasanya dia seperti seorang buaya apalagi sudah banyak gosip yang beredar jika dia sering melakukan one night stand dengan banyak wanita. Sungguh wanita hebat yang menjadi tunangan Pak Faiden, apakah wanita tersebut juga baik?. Entahlah, kenapa aku harus pusing pusing memikirkan dia

"Dia sedang dalam perjalanan kesini. Mungkin lima belas menit lagi akan sampai. Kalau begitu saya tinggal dulu ya, silahkan menikmati hidangannya Ana" ucapnya lembut terhadapku.

Dan aku pun terlalu kaget dengan tindakan selanjutnya yang kurang ajar mengelus rambutku. Sudah tak bisa kubiarkan seperti ini. Kalau bukan karena bisnis, mana mau aku harus berdekatan dengannya. Buru-buru aku menuju area makanan dan minuman, hanya untuk sekedar menjauh dari jangkauan Pak Faiden. Kuputuskan untuk memilih patbingsoo dan berjalan memilih salah satu meja kosong yang disediakan dipesta ini. Beruntungnya pesta ini menyediakan meja-meja kecil yang berada didepan panggung

***

Sudah dua jam lamanya aku menghadiri pesta  ini. Terlalu membosankan untukku yang datang sendirian ke pesta ini. Semenjak Rere menjadi model, aku harus pergi ke pesta seperti ini sendirian. Setidaknya dengan kehadiran Rere aku tak akan mati kebosanan ditempat ini.

"Senang bertemu lagi Ana, bolehkah saya duduk disini" tanya orang itu lagi. Ya, Pak Faiden siapa lagi kalau bukan orang itu. Rasanya tak akan pernah bisa berhenti bertemu jika aku belum pulang dari sini

"Boleh pak, silahkan"ujarku

"Ngomong-ngomong kamu sudah punya pacar? Atau gebetan yang sedang dekat denganmu?" Tanya Pak Faiden kepadaku saat sudah duduk dihadapanku

Aku hanya menggeleng pelan menatapnya aneh. Untuk apa dia tanya-tanya seperti itu, aku rasa ada niat tersembunyi

Tiba-tiba ada seorang wanita cantik dengan gaun seksinya tengah berjalan menuju kearah kami. Dan aku pun sungguh heran  dengan keberadaannya. Apakah dia tunangan Pak Faiden? kalau kujawab tidak, rasanya mustahil. Untuk apa dia datang kesini, di acara tertutup seperti ini

"Sayang!!!"

Sayang???


#####
Yuk bantu cerita ini dgn taburi dengan gemerlap bintang biar cantik😤.
Iyaaa cantik. Secantik kamu yang lagi baca cerita ini, eeaaak😂

See you!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 13. The Secret BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang