LA VANGEANCE 02

144 44 20
                                    

Sekali lagi, ini hanyalah sebuah cerita yang dikarang oleh penulis. Apabila ada kesamaan latar tempat tokoh dan watak di work penulis yang lain itu adalah perbuatan yang tidak disengaja.

Cerita ini murni karangan dari penulis sendiri. Peran tokoh yang diambil tidak sesuai dengan karakter aslinya.

Terdapat konten yang dianggap dewasa dan kasar. Untuk itu, pembaca dibawah 17 tahun untuk bijak dalam membaca..

________________________________________________________________________

🌸❤️HAPPY READING❤️🌸


Sebenarnya pria Jeon ini belum ada niatan sedikitpun untuk tidur, beralasan ingin tidur lebih awal tentu saja merupakan caranya untuk menghindar dari segala ocehan seorang Jimin. Ketahuilah selain pria dengan julukan gila kerja itu, seorang Jeon Jungkook pun termasuk orang yang sekali tidur. Kebiasaan buruk yang dia miliki semenjak 6 tahun belakangan ini, adalah kebiasaan Jeon yang paling diketahui oleh seorang Jimin.

Dari balik tirai kamar yang terbuka itu menampilkan pemandangan indah pusat Kota Seoul yang sejuk serta hembusan angin sepoi-sepoi yang memanjakan tubuh, menciptakan hawa sejuk tersendiri malam itu. Sambil menyesap Cofee Frescho hangatnya, Jeon Jungkook tampak menikmati malamnya dengan duduk sambil merenungi potongan-potongan kelam yang tersimpan apik di kepalanya.

"Hyung... Kembalikan mainan ku, eomma baru saja membelikan itu sepulang dia bekerja tadi" teriaknya
"Tidak.. ini sudah malam Kookie, waktunya kau tidur jangan bermain terus" jawab sang kakak
"Lima menit lagi hyung... Jeball, aku belum mengantuk"
"Tidak ada Jungg.. ini sudah malam, waktunya kau tidur tidak baik begadang terus-terusan, kau mengerti?"
"Baiklah, aku akan tidur. Tapi harus ditemani olehmu, bagaimana?"
"Hmm.. arraa, aku akan disini sampai kau tertidur, jadi cepatlah.." pasrah sang kakak.

" Dulu kau selalu saja marah setiap kali aku belum tidur karna bermain terlalu larut,Hyung.. sekarang ayo marahi aku lagi, aku janji aku akan langsung tidur setelah dengar ocehannya,...hikss.. Kau tau Hyung, sebentar lagi aku akan bertemu dengan mereka sumber kesakitan kita,.. Hahaha aku jadi tidak sabar, bantu aku untuk menuntaskan dendam ini " lirihnya.

Sangat sulit rasanya melupakan segala kenangan indah terlebih itu bersama seseorang yang sangat berarti dalam hidupmu, seseorang yang bahkan sudah menemanimu bertahun-tahun lamanya. Jeon Jungkook, pria yang kerap disebut murah senyum itu tidak pernah menyangka sedikitpun bahwa perjalanan hidupnya harus sesulit ini. Ditinggal oleh kedua orang yang sangat berarti dalam hidupnya sekaligus menyisakan luka tersendiri dalam dirinya. Meski keberadaan seorang Jimin sekarang cukup mampu membuatnya tampak lebih baik, kendati tak ada seorangpun tau bahwa dia juga merasa kesepian, pria muda nan malang.

Kini sang Surya mulai menyapa kehidupan dipagi hari, cahayanya yang terasa sangat menyilaukan mata namun rupanya tidak dapat mengusik tidur pulas sang Adam dibalik selimut tebalnya nyaman sekali, yah Jeon Jungkook. Karna pengaruh begadang tadi malam, pria itu baru bisa tertidur menjelang pukul setengah empat pagi dan berakhir begini, kalo sudah begadang maka pria berusia dua puluh lima tahun ini akan sangat sulit untuk dibangunkan.

"Yakkk Jeon Jungkook... Bangun, waktunya kita berangkat kerja, ini sudah hampir terlambat Jung... Yakkk palliii ireonaa...." teriak Jimin

" Mati sekali tidurnya, aisshhh... YAKKK JEON JUNGKOOK YAKKK... PALLIIII IREONAAAAA......" teriak pria mungil itu lebih kencang dari sebelumnya.

LA VENGEANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang