Sekali lagi, ini hanyalah sebuah cerita yang dikarang oleh penulis. Apabila ada kesamaan latar tempat tokoh dan watak di work penulis yang lain itu adalah perbuatan yang tidak disengaja.
Cerita ini murni karangan dari penulis sendiri. Peran tokoh yang diambil tidak sesuai dengan karakter aslinya.
Terdapat konten yang dianggap dewasa dan kasar. Untuk itu, pembaca dibawah 17 tahun untuk bijak dalam membaca..
________________________________________________________________________
🌸❤️HAPPY READING❤️🌸
•
•
•
Setelah berpamitan dengan pria bermarga Min itu, Jungkook dan Haera lalu beranjak pergi menuju mobil milik Jimin yang terparkir tidak sopan dibelakang sana, bayangkan,parkir ditengah jalan. Ini sudah lebih dari dua puluh lima menit keterlambatan mereka, tidak mau menunda lebih lama lagi. Takut kalau-kalau dosen Haera dan juga atasan Jungkook marah besar karna ini.Selama diperjalanan tak ada satupun diantara mereka yang ingin mencairkan suasana beku seperti ini,sunyi tidak ada percakapan sama sekali. Dan tentu saja hal seperti ini sungguh sangat membosankan bagi Haera yang sangat tidak menyukai suasana canggung seperti ini. Dan mau tidak mau, dialah yang harus memulai suatu pembicaraan.
" Emm..mm joesonghamniida ahjussi.. karnaku kau harus terlambat pergi bekerja " ucap Haera ragu
" Gwenchana, heyy kau tidak perlu formal padaku seperti itu.. Dan ??, apa kau panggil aku tadi ?? Ahjussi ?? Apakah wajahku tampak setua itu sehingga kau memanggilku ahjussi ??. Bahkan aku lebih muda dua tahun dari Yoongi hyung " jelas Jungkook
" Oo-hh benarkah ?? Mian, mianhae. Aku tidak tau " gugup Haera
" Hmm.. oh yaa, jadi kau ya sepupu Yoongi hyung calon anak magang itu ?? " tanya Jungkook
" Nde " jawab Haera cepat
" Kebetulan sekali, tempatku bekerja akhir-akhir ini sangat sibuk bahkan jadwal makan siang kami pun sering terpakai. Akan lebih baik bukan, ada anak magang muda juga cantik sepertimu yang akan membantu pekerjaan kami ?? " goda Jungkook
" Ahahaha.. tidak juga ahjuss... "
" Oppa. Panggil aku oppa saja, aku rasa aku tua darimu, tapi tidak setua itu jika kau memanggilku ahjussi. " Potong Jungkook cepat
" Ohh,nee op-ppa " jawabnya malu
" Kau lucu sekali..haha " ucap Jungkook sambil mengusap kepala Haera
" Cahh.. sudah sampai. Oh iya bolehkah aku minta nomor ponselmu ?? Supaya jika di izinkan oleh atasanku untuk kau magang ditempat aku bekerja jadi tidak repot mengabarinya. "
" B-bboleh op-ppa, ini " ucapnya sambil menyodorkan ponselnya kepada Jungkook
" Haha kau ini, apakah kau selalu seperti ini jika berbicara dengan orang yang baru dikenal ?? " tanya Jungkook
" Sudah. " Lanjutnya
" G-gomawoyo op-ppa. "
" Aku pergi dulu. Sampai bertemu di lain hari Haera- yaa "
" Nee oppa, sampai bertemu kembali "
Setelah kepergian Jungkook, ntah kenapa pipi Haera bersemu merah seperti tomat. Sambil masih menatap arah mobil yang hilang diujung sana, Haera tidak henti-hentinya memegang kepalanya yang di acak lembut oleh tangan kekar Jungkook. Aneh, ini pertama kalinya Haera merasa seaneh ini. Tapi sungguh, siapa saja yang berdekatan dengan Jungkook pasti akan begini, tak terkecuali bagi Haera, pria yang baru beberapa menit tadi dikenalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LA VENGEANCE
Random[JEON JUNGKOOK EDITION] Dendam yang belum juga padam, kini menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Pilihan yang sulit antara mengorbankan luka masalalu demi menjemput cinta dimasa yang akan datang atau malah sebaliknya, mengorbankan perasaan yang te...