Part10

1.3K 23 3
                                    

°°°°°°°°°°°°°°°°°°
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
°°°°°°°°°°°°°°°°°°

~🌼🌼🌼~

"Ka-kamu si-apa?" tanya Vira lirih.

Sontak Reza terdiam karena terkejut mendengar pertanyaan Vira.

"Aku ... ada dimana?? " tanya Vira linglung.

Reza masih terdiam melihat Vira yang bertingkah menjadi aneh.

"Aaa ... " Rengek Vira sambil memegang kepalanya yang masih dengan balutan perban.

Reza kemudian cepat-cepat memberitahu Dokter bahwa Vira telah sadar. Dokterpun langsung memeriksa Vira, Reza segera menghubungi kedua keluarga nya dan mengatakan kabar gembira bahwa Vira telah sadar dari koma panjangnya.

Merekapun langsung bergegas ke rumah sakit setelah mendengar kabar bahagia itu.

***

Reza dan keluarga besarnya sedang menunggu dokter memeriksa Vira didalam, tak lama dokterpun keluar.

"Gimana istri saya dok?" tanya Reza dengan semangat karena sangat bahagia setelah 2 minggu Vira akhirnya sadar.

"Seperti dugaan saya. Akibat benturan keras dibagian kepalanya, istri anda sekarang mengalami Amnesia jangka panjang. Semua ingatannya terhapus, bahkan dia tidak mengetahui namanya sendiri." Jelas dokter dengan ekspresi sedih.

Penjelasan dokter seperti kilat yang menyambar hati Reza. Hati Reza langsung hancur mendengarnya. Semua kenangan manis yang telah dia buat bersama Vira sekarang tidak ada dalam ingatan Vira.

"Sekarang Istri anda sudah kami beri obat tidur, setelah 12 jam istri anda akan kembali bangun. Biarkan Istri anda istirahat." Nasihat Dokter.

Semua orang yang mendengarnya sedih sekaligus bahagia. Bahagia karena Vira sudah sadar dan mungkin bisa melupakan kejadian buruk yang terjadi padanya. Tetapi sedih karena Vira harus kehilangan semua ingatan manis bersama mereka.

"Tolong jangan paksa Istri anda mengingat sesuatu dari batas kemampuannya, itu akan semakin melukai otaknya. Bersikaplah seperti air mengalir didepan istri anda, buatlah keadaan seperti apa yang di inginkannya." Sambung Dokter, dia kemudian pamit pergi.

***

Mereka kemudian masuk melihat Vira yang tengah tertidur, mereka ingin tetap disamping Vira sampai Vira sadar dan tetap menunggu didalam ruangan VIP Vira. Disana memang sudah tersedia Sofa dan meja.

6 jam kemudian ...

Bu Desi sudah terlihat mengantuk, sementara Bu Mala sudah tertidur dengan posisi duduk sambil menyandarkan kepalanya di Sofa.

Pak Anton dan Pak Bram sama-sama pergi keluar rumah sakit, mereka berniat membeli kopi karena merasa mulai mengantuk. Reza masih memegang erat tangan Vira yang tengah tidur sambil memandang wajah istrinya itu.

"Ma, Mama ... " Reza membangunkan Bu Mala sambil mengusap-usap tangannya.

"Kenapa Za?"

"Mama sama Bunda sebaiknya pulang, kalian kayaknya kelelahan. Biar Reza yang jagain Vira disini." Pinta Reza lembut.

"Tapi Za— "

"Nanti kalau Vira sadar, Reza pasti telpon kalian kok. Lagian Vira bangunnya ntar 6 jam lagi." Potong Reza meyakinkan mereka.

"Baiklah, Bunda titip Vira ya Za." Ujar Bu Desi.

Reza tersenyum sambil mengangguk kecil.
Mereka pun keluar mencari suaminya masing-masing dan segera pulang karena sudah kecapean.

Dipaksa Nikah Jadi Cinta  [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang