6

53 8 34
                                    

HAIIII HOW ARE YALL DOINGG?

CHAPTER 6 IS UPLOADED!1!1!1!

JANGAN LUPA RAMEIN SAMA KOMEN KOMEN NYA YA

JANGAN LUPA VOTE JUGAA

LAVV YAA

                ***********

14:20 WIB

"manaa ya, ga seperti biasanya dia terlambat," ujar salah seorang pria berkacamata yang terlihat berkali kali menatap jam tangan hitamnya itu yang juga sedang berdiri didepan seorang laki laki tampan.

Kevin. diam duduk dengan menautkan kedua telapak tangannya menjadi satu dan mengedarkan tatapannya ke sekeliling laboratorium. menghembuskan nafasnya kasar lalu menggerakan bibirnya geram

pasalnya, sudah sekitar dua puluh menit pak Ridwan dan Kevin menunggu satu orang anggota lagi untuk persiapan olimpiade, yang hingga kini belum juga memunculkan batang hidungnya

terdengar suara pintu stainless terdorong, dan menampilkan seorang perempuan berseragam putih abu dengan tas ranselnya yang ia gandeng  memasuki ruangan dengan tergesah gesah

"aduh maaf pak saya terlambat," ujarnya sambil membungkukkan badannya ke arah pak Ridwan

"iya iya tidak apa apa, lain kali jangan terlambat ya Bianca," titah pria berkacamata tersebut yang dibalas anggukan refleks lawan bicaranya

lelaki tampan yang sedari tadi duduk disana hanya diam saja tak mengeluarkan sepatah katapun. hanya duduk tegap, dengan tangan di atas meja dan mata tajam yang tak pernah hilang.

Bianca pun dengan sangat berhati hati duduk di bangku yang berada di sebelah Kevin dan berjarak sangat kecil. ia memperhatikan lelaki itu sekilas dari arah samping seraya melepaskan gandengan tas ransel dari punggungnya

dengan perlahan Bianca sedikit menyeret bangku miliknya ke arah berlawanan agar bisa menjauh dari tubuh lelaki itu, lalu akhirnya ia duduk dengan tenang di bangkunya.

Kevin hanya diam, menunggu apa yang akan pak Ridwan perintahkan nantinya kepada mereka.

ah, paling mereka akan mengerjakan tugas kecil.

"baiklah, terhitung hari ini, kalian berdua akan dididik lebih dalam untuk mempersiapkan segala hal demi menghadapi olimpiade sains nanti. tahun kemarin kita kalah olimpiade sains kelas 12, jadi saya harap, kita bisa menang dengan kalian berdua," ujar pak Ridwan bersemangat

Kevin dan Bianca hanya mengangguk kecil tanda setuju dengan ucapan pak Ridwan

"dan jadwal kita belajar tambahan akan saya tetapkan setiap senin, rabu, jumat dan sabtu setiap pulang sekolah," Kevin dan Bianca kembali mengangguk pelan

saat ini, yang ada di otak Kevin adalah kasur empuk kesayangannya itu. ia sangat ingin berlayar di pulau kapuk dan berjalan di mimpi yang indah

tapi kenyataannya, lelaki itu disini. berhadapan dengan dua orang yang sama sekali tidak asik baginya. yang satu tidak seumuran, dan satunya lagi aneh.

Kevin menghembuskan nafasnya tidak peduli dan kembali menetapkan titik perhatiannya kepada pria berkacamata ini

"ini dia, 35 soal dulu untuk permulaan. sekalian pemanasan otak kalian ya," ujar pak Ridwan seraya memberikan 4 lembar kertas bertuliskan soal soal kepada Kevin dan Bianca yang diterima dengan baik oleh keduanya

"udah panas duluan kali pak otak kita," celetuk Kevin yang dibalas tatapan bingung kedua manusia didekatnya itu

"gimana nak Kevin?" tanya pak Ridwan bingung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AiMILIOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang