Chapter 2

4.8K 528 40
                                    

Chapter 2.

"Halo Kana" seru orang yang berada di depan pintu itu sembari mengulum senyum manis di bibir merahnya.

Gulf menyeringit, memandang lagi mahluk yang berada di depanya dengan seksama, rasanya ia pernah bertemu dengan orang ini, tapi kapan dan dimana...?

Lagipula dari mana orang itu tau nama kecilnya?

"Maaf, anda...  siapa?" Tanya Gulf pada orang itu, mau berusa mengingat sebagaimanapun tetap saja nihil.

Sang pria hanya tersenyum manis pada Gulf, kemudian memaksa masuk kedalam rumah lelaki manis itu.

Reflek Gulf pun berjalan mundur, ia takut melakukan kontak fisik dengan orang tersebut.

"Kau melupakanku, hm?" Ucap lelaki itu lagi dengan menambahkan penekanan dalam kata 'melupakan' , Gulf memandang sosok dihapadanya sekarang, ia sangat yakin pernah bertemu dengan orang itu.

"Well, aku Mew, apakah kau ingat?" Ucap Orang itu sambil terkekeh kecil, membuat taring nya terlihat jelas.

Mew....

***

Gulf kecil sedang berjalan jalan di dekat aliran sungai, ia bahagia dapat kabur sejenak dari ayahnya, jujur dirinya cukup lelah hari ini, badanya masih terasa sakit akibat 'siksaan' ayahnya semalam.

Ia berjalan cepat atau mungkin bisa disebut setengah berlari, pasti teman - teman sudah menunggunya, dengan langkah tergesa gesa ia menyusuri aliran sungai, namun belum sempat ia menyebrang jembatan, tiba tiba sebuah lengan yang mencengkramnya kuat, Gulf menoleh, melihat sosok pria berbadan tambun yang mencengkram lenganya kuat.

"Hai anak manis, ayo ikut Paman"  suara parau laki laki itu menyeruak masuk pada telinga Gulf. wajah anak itu memucat, berusaha tenang ia memandang wajah orang itu lekat.

Wajah merah dan bau alkohol, ah lelaki ini pasti sedang mabuk.

Yap Gulf paham sekali dengan perangai orang mabuk seperti itu, ia sudah terbiasa melihat ayahnya yang mabuk dan melakukan hal hal tidak menyenangkan padanya.

"Maaf paman, aku sudah ditunggu teman temanku" ucap Gulf pelan, berusaha melepaskan cengkraman laki laki itu.

Walau sebenarnya ia juga sudah sangat takut.

"Maafkan aku, aku tidak bisa, kau terlalu meggoda untuk seorang anak laki laki" ucap pria tambun itu, menghentakkam tubuh Gulf hingga ia jatuh tersungkur rerumputan, kemudian mulai menyentuh badan Gulf.

"To-tolong" ucap Gulf bergetar ketakutan, ia menutup matanya kuat kuat, takut melihat apa yang terjadi selanjutnya.

Sementara itu, Mew yang melihat semuanya mulai mendekati orang itu, menariknya dari tubuh Gulf, kemudian mengentakkanya keras.

Gulf membuka matanya, melihat kejadian tersebut, ia memandang takut takut pada sosok penyelamatnya.

"Gulf tutup matamu!" perintah orang itu, refleks Gulf menutup matanya, ia dapat mendengar teriakan dari orang yang hampir memperkosanya, namun lama kelamaan suara itu melemah hingga hilang.

"Sekarang kau boleh membuka matamu" ucap orang itu lembut, perlahan manik kembar Gulf terbuka, ia dapat melihat sesosok pria tambun itu sudah lenyap, hanya tersisa sang penyelamat dan dirinya saja.

"Terima kasih" ucap Gulf takut takut, sembari merapihkan bajunya dan berusaha menghilangkan getaran pada tubuhnya.

Melihat Gulf yang masih bergetar, orang itu berlutut dan memeluk tubuh kecil Gulf, memberikan kehangatan pada tubuh anak manis itu, yah walaupun badanya juga terasa dingin.

My guardian angel [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang