MANUSIA

16 0 0
                                    


Terkadang kehidupan tak berjalan sesuai yang di harapkan, begitulah yang terjadi dengan malam itu, malam dimana seakan air mata tak hentinya tuk mengalir keluar seakan bendungan yang selama ini di bangun baru saja runtuh seketika dan tak tersisah untuk menahan air yang ada. Ingin rasanya jiwa ini berteriak menyuarakan hati yang sedang hancur tapi situasi menutup rapat mulut seakan tak ada celah untuk udara hingga tak ada perantara untuk di dengar. Hanya suara yang terus ku dengar dimana suara itu terus dan terus menyalahkan tingkah dan laku yang di perbuat dan suara yang tak bisa di dengar yang lain yang juga menyalahkan diri yang baru saja berulah, semuanya seakan menjadi satu bagai martil yang sedang menghancurkan selembar kaca hingga tak ada lagi beling yang terlihat hanya serbuk kaca yang memantulkan cahaya bagai bintang.

Hati kecil ini yang mudah tersakiti bahkan hanya dengan kata kasar menimbulkan bencana. Dengan marahnya aku mandi sambil menangis terseduh seduh hanya kerena diri ini ingin makan terlebih dahulu baru mandi. Selesai sudah waktu ku di kamar mandi tak ingin makan aku tidur, tapi itu tak berjalan sesuai rencana karna air mata tak hentinya mengalir keluar dari mata ini membuat hati yang hancur terseduh seduh sampai bernafaspun susah, tak bisa tidur dengan situasi diri yang kacau, aku terus mendengar amarah dari mama karena ulah diri ini pertengkaran antar orang tua pun terjadi maka diri inilah yang terus disalahkan, tak mampu lagi bertahan hanya nama Tuhan Yesus yang terus ku sebut ber harap semua dapat berlalu sambil bertanya pada Tuhan adakah orang yang kau sediakan untuk ku ajak berbicara walau hanya sekedar mendengar keluh kesah ku dan memberi sedikit nasehat atau pelukan hangat karena aku sangat membutuhkannya saat itu tapi aku tersadar hanya Tuhan yang mampu bukan manusia.

Seakan tak kunjung berakhir aku keluar mencari udara segar tapi sayang langit tidak bersahabat, bulan dan bintang - bintang yang biasanya tampil cantik di langit dan bersinar begitu terang sampai tak terasa adanya gelap malam, hingga hati ini berseri dan bersyukur pada Sang Pencipta, tapi malam itu mereka menutup diri dengan kabut malam dan rintik hujan membuat malam semakin gelap dan menakutkan. Aku tahu walau demikian kita diajarkan harus tetap bersyukur pada Sang Pencipta. Tapi hati yang hancur tak bisa di tutupi tetesan demi tetesan berjatuhan dari mata ini bagai hujan yang jatuh perlahan ke bumi. Aku berdoa memohon hikmat pada Tuhan dan memohon ampun atas salah dan dosa yang terus ku perbuat tanpa adanya pertobatan yang sunggu untuk tidak mengulanginya lagi.

Berpikir untuk melarikan diri tapi tidak tahu harus kemana, sudah terlalu larut malam untuk ke rumah oma dan pada akhirnya aku berada di dalam mobil membaringkan badan yang kedinginan dengan suasana rintik hujan dan angin malam. Belum bisa terlelap karena bayangan atas semua hal bodoh yang pernah ku lakukan terus saja kembali ke ingatan dan menyalahkan diri yang sudah berulah tanpa berpikir dan mencobah berubah memperbaiki diri, tepi sedikit tengan di dalam mobil hingga tak ada lagi air mata.

Suara motor itu mengejutkan ku dari tidur, oh ternyata adikku yang sedang mencariku aku hanya bangun dan mengintip dari dalam mobil, mereka tidak menyadari keberadaan ku hingga mereka pergi mencariku ke rumah oma pikirku, aku mencoba melanjutkan tidurku yang tadi aku pikir tidak akan tertidur, dan aku sekang benar – benar tidak bisa tidur sampai mereka kembali dan memberi tahu mama jika aku tidak berada di rumah oma. sepertinya adikku menyadari ada seseorang di dalam mobil dan ia memriksanya dan aku ketahuan ada di sana, ia memeritahukan keberadaanku tapi mereka tidak percaya.

Aku keluar dari mobil dan mesuk melalui jendela kamar dan bersembunyi di balik baju yang di gantung di kamar, mereka tidak melihatku, mereka mencariku di mobil dan yah tak terlihat lagi orang di sana mereka memriksa dari dekat di mobil dan tidak menemukanku hingga mereka lari ketakutan di kira yang tadi itu setan wkwkwk padaha aku sudah keluar dan bersembunyi di kamar pft. Adikku merasa ada yang aneh di dalam kamar dan di mencariku di sana dan aku mengejutkan mereka, dan mereka benar – benar ketakutan hahaha.

Tangisanyang mengajarkan fakta tak bisa berubah, dari sebuah drama terbukti nyataadanya karena penyesalan akan apa yang diri ini lakukan tak bisa di ulang padawaktu belum kejadian, begitulah manusia yang terus menyalahkan sisi manusia,hanya manusia, yang selalu menyesal ketika sudah terjadi, begitu pulah katapepatah penyesalan selalu datang belakangan.

ADAKAH ALASAN KU TINGGAL DI DUNIA INI?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang