EPILOG

1.4K 174 44
                                    

"Kau menggenggam hatiku dari saat pertama, dan akan selalu begitu, selamanya."

-


"Baiklah aku akan membantumu di perusahaan, tetapi bukan untuk pekerjaan kantoran. Aku akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan seni, seperti membantu dekorasi restoran dan kamar-kamar di hotelmu." Gumam Shixun sambil membanting tubuhnya di sofa Sehun.

Sehun mencibir, "Kau bisa melakukannya sejak dulu, tetapi tidak kau lakukan. Kenapa baru sekarang?"

"Karena aku bosan." Shixun merenung, "Hidup seperti ini memang menyenangkan pada awalnya, tanpa beban, bisa berbuat semau kita. Dan bahkan tidak melakukan apa-apa tetapi bisa tetap hidup mewah." Shixun terbahak, "Tetapi kemudian aku bosan, hidupku terasa hampa, tidak ada tujuan yang bisa kucapai. Aku menjalani hidupku seolah-olah hanya untuk menghabiskan hari, dan tidak bermakna."

"Hidupmu itu adalah hidup yang diimpikan banyak orang lain, dan sekarang kau bosan." Sehun menggeleng - gelengkan kepalanya, "Dasar manusia yang tidak pernah puas."

Shixun tertawa lagi, sama sekali tidak merasa tersinggung oleh perkataan Sehun yang ketus,

"Mau bagaimana lagi, setiap hari aku harus melihatmu dan kemudian melihat diriku. Dan aku menyadari betapa tidak bermaknanya hidupku."

Sehun terkekeh mendengar pengakuan Shixun, "Kenapa? Apa yang kau lihat dari hidupku?"

"Bahwa kau sangat bahagia." Shixun tersenyum, "Bahwa kau mempunyai tujuan hidup yang paling utama, membahagiakan Yoona. Bahwa kau merasa bahwa hidupmu begitu berarti sejak Yoona ada di sisimu."

"Aku memang bahagia." Sehun tidak bisa menahan senyum penuh cintanya ketika

membayangkan Yoona. Mereka akan menikah sebulan lagi. Seminggu yang lalu Sehun melamar Yoona ke kedua orangtuanya, membuat mereka terkejut dan bertanya-tanya. Tetapi bukan Sehun namanya kalau tidak bisa meyakinkan orang lain. Pada akhirnya dia berakhir sebagai menantu kesayangan dan kedua orang tua Yoona begitu senang karena dia membantu Yoona menyembuhkan luka hatinya.

Dan Sehun tidak suka pertunangan yang lama, pertunangan yang lama hanya menunjukkan ketidaksiapan, keraguan, dan ketidakyakinan. Ketika kita sudah menemukan pandangan sejiwa, saat itu juga kita harus mengikat janji serius dengannya. Kalau saja boleh, mungkin minggu ini juga Sehun akan menikahi Yoona, mengikuti dorongan hatinya. Tetapi mereka tidak bisa melakukannya, karena mereka hidup di dalam masyarakat bukan di dunia mereka sendiri. Selain itu Sehun ingin menghormati Yoona dalam pernikahan yang layak dan indah.

Persiapan pesta sudah dilakukan, semua akan siap dan sempurna satu bulan lagi, di tanggal yang sudah ditetapkan.

"Aku berusaha mencari bahagia sepertimu di dalam diriku, tetapi yang kurasakan hanya kehampaan." Shixun mencetuskan pikirannya, membuat Sehun tergugah dari lamunannya.

Sehun menatap Shixun dengan serius, "Kau hanya perlu menemukan seorang perempuan dan jatuh cinta kepadanya untuk mengalami seperti aku."

"Sayangnya aku belum seberuntung dirimu." Shixun mengangkat bahunya, "Karena itulah aku ingin bekerja, membantumu di perusahaan. Setidaknya aku bisa mengisi kekosongan dalam hidupku."

Sehun menepuk pundak adiknya dengan sayang, "Perusahaan ini sudah lama menunggumu untuk bergabung di sini. Kau diterima dengan tangan terbuka di sini."

⧫⧫⧫

Mereka duduk bersama di cafe itu dengan Yoona menatap laptopnya. Perempuan itu mengernyit dengan serius ketika mengetikkan kata-kata di sana. Membuat Sehun yang bertopang dagu menatapnya terkekeh geli,

You've Got Me From Hello (Remake Ver. Yoonhun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang