Chapter 9

1K 172 35
                                    

Sehun meninggalkan rumah Irene dengan marah. Marah besar. Berani-beraninya Irene mengancamnya seperti itu, padahal Irene sendiri telah mengkhianatinya bersama Chanyeol. Apakah Irene pikir Sehun tidak akan tahu? Apakah Irene pikir Sehun begitu bodohnya?

Dengan kencang dia mengendarai mobilnya, dia butuh bertemu dengan Yoona. Di saat kemarahannya menggelegak seperti ini, hanya Yoona yang bisa menenangkannya.

Ketika sampai di depan cafe, Sehun memarkir mobilnya dengan sembrono. Dia tergesa memasuki cafe itu, hendak mengambil beberapa makanan kecil untuk dibawa ke apartemen Yoona, tadi dia sudah berjanji untuk datang jam sembilan malam ke sana.

Tetapi kemudian langkahnya tertegun, melihat ke kursi di bagian sudut, tempat favorit Yoona ketika duduk, dan melihat sosok itu di sana.

Yoona? Kenapa dia ada disini? Bukankah dia masih sakit?

Sehun melangkah mendekat, kerinduannya meluap. Dia ingin memeluk gadis itu ke dalam pelukannya, untuk menenangkan hatinya dari kemarahannya terhadap Irene.

“Yoona, kenapa kau ada di sini? Bukankah kita janji bertemu di apartemenmu?”

Yoona mendongak dan Sehun tercekat, tatapan mata Yoona kepadanya penuh kemarahan... kemarahan yang dibalut dengan luka.

Seketika itu juga Sehun menyadari bahwa Yoona sudah tahu mengenai pertunangannya dengan Irene.

“Kau membohongiku.” Suara Yoona bergetar meskipun dia tampak berusaha tegar, Sehun melirik ke anggur merah yang dibawa Yoona, dan mengernyit. Perempuan itu sudah menghabiskan lebih dari satu gelas.

“Aku bisa menjelaskannya kepadamu, Yoona.”

“Tidak!” Yoona menyela dengan keras, lalu tertawa ironis, “Ironis bukan? Aku meninggalkan tunanganku karena dia berselingkuh dengan perempuan lain, tetapi sekarang aku malah menjadi selingkuhan dari seorang lelaki yang sudah bertunangan.” Matanya menyala penuh kemarahan kepada Sehun, “Kau sangat kejam, Sehun melakukan ini semua kepadaku.”

“Aku bisa menjelaskannya Yoona, semua ini tidak seperti yang kau kira....”

“Apakah perempuan bernama Bae Irene itu benar-benar tunanganmu?”

Sehun tertegun, lalu memejamkan matanya dengan pedih, “Ya.”

Air mata mengalir di mata Yoona, menuruni pipinya. Dia tampak amat sangat terluka,

“Apakah... apakah... kau mencintainya?”

Mata Sehun menajam. “Apakah aku mencintainya? Tidak. Kau pasti bisa merasakan itu, aku jatuh cinta setengah mati kepadamu, tidak mungkin aku mencintainya.”

“Apakah pertunangan yang kau lakukan dengan Irene dulu itu berlangsung atas nama cinta?” Yoona bertanya lagi, berusaha menghapus air matanya dengan usapan tangannya.

Sehun memandang Yoona dengan pedih, tidak mampu berbohong, “Pada mulanya semua atas nama cinta... lalu.”

Hati Yoona teriris perih, Sehun sama saja dengan Seung-gi, lelaki itu dulu menjalin pertunangan mereka atas nama cinta, kemudian mengkhianatinya begitu saja karena perempuan lain. Oh ya ampun! Teganya Sehun melakukan ini semua kepadanya. Yoona tidak mau mendengar apapun dari Sehun, semua ini terlalu menyakitkan untuk dia tanggung,

“Cukup!” Yoona menutup telinganya dengan tangan, tidak mau mendengar apapun yang diucapkan oleh Sehun. “Sudah cukup, kau memang berengsek! Semua lelaki sama saja! Mereka semua berengsek!” beberapa mata tampak melirik ke arah mereka, tetapi Yoona tidak peduli. Dia terlalu marah dan sakit untuk peduli, dia beranjak pergi.

“Aku mencintaimu Yoona!” Sehun setengah berdiri, berusaha meraih lengan Yoona dan menahannya. Tetapi Yoona yang sudah begitu marah, meraih gelas anggur yang tinggal setengah dan menuang isinya ke wajah Sehun,

You've Got Me From Hello (Remake Ver. Yoonhun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang