Part 03.3

79 13 3
                                    

Everything works as it should,

It's just that he feels strange about something,

that little thing will be a time bomb for him.

Banyakin komen dong, bantu saya keluar dari titik terendah saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyakin komen dong, bantu saya keluar dari titik terendah saya...


Happy Reading


Cahaya matahari yang mengintip dari jendela kamar secara langsung membuat Baekhyun mengerjabkan matanya perlahan, pemuda Byun itu meringis begitu merasa pening di kepalanya. Seraya memegangi kepala, Baekhyun beranjak duduk. Netra coklatnya menatap sekitar dan mendapati jika ia sedang berada di kamarnya sendiri.

"Huh?" alis Baekhyun mengernyit, mengacak-ngacak rambutnya sembari berdiri. Pasalnya, teringat dengan jelas jika tadi Baekhyun sedang tertidur di sofa apartemen Luhan, dan dengan tiba-tiba saja ia terbangun di kamarnya sendiri. Siapa yang memulangkannya?

"Ara!" tungkainya melangkah keluar dari kamar, menatap pintu yang berada di sebelah kamarnya yang tak lain adalah milik gadis tersebut. Baekhyun mengurungkan niatnya untuk mengetuk kamar sang saudari begitu netra coklatnya melirik ke lantai bawah dan mendapati yang ia cari sedang berbaring santai di sora ruang keluarga.

Baekhyun menuruni tangga seraya mengacak-ngacak rambutnya dengan kening berkerut, banyak pertanyaan yang bergemuruh di pikirannya namun tak pernah bisa ia simpulkan. Terlebih mengenai keanehan yang ia rasakan beberapa hari ini.

"Minggir!" sentak pemuda Byun itu begitu tiba di ruang keluarga, ia menarik kaki Ara dan mendorong gadis itu menjauh hingga terdengar suara bedebum begitu tubuh Ara terguling jatuh ke lantai.

"Yak!" Ara melotot kesal, meringis begitu merasakan sakit di bagian bokong dan pinggangnya. "Kenapa mendorongku sih!?"

"Aku mendorongmu dengan pelan," netra coklat Baekhyun melirik Ara dengan cepat, bibirnya berkedut menahan tawa yang ingin keluar. "Mana aku tahu akan sampai terpental begitu." pemuda Byun itu berdehem pelan seraya meraih sebotol minuman dari meja, membuka penutupnya lalu berujar lirik sebelum meneguk minumannya. "Salah siapa badanmu seringan itu."

Gadis Park itu mendengarnya, tapi hanya bisa ternganga tak percaya saja. Salah-salah memutuskan untuk membalas maka mereka akan berakhir dengan bercekcok dimana hal itu akan membuat Ara bertambah musing lagi, terlebih perkataan Daniel masih terngiang di otaknya.

Dengan perlahan Ara beranjak dari lantai dan mendudukan dirinya di sofa samping Baekhyun, ia menatap pemuda Byun itu sekilas sebelum meraih remote televisi dan menyalakannya barulah ia beralih kembali bergelut dengan ponselnya. Begini lebih baik, dibanding jika Ara membiarkan ruangan itu kosong tanpa ada suara sama sekali. Lagipula jikapun ada, mungkin akan diisi oleh omelan Baekhyun, dan Ara sangat mengindari hal tersebut untuk saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWEET PEA [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang