__Saafa memutuskan untuk menyimpan surat tersebut.
Mungkin akan ada petunjuk di dalamnya.
__
Saafa pun keluar dari kamar tersebut dan melihat Naura yang kelihatannya habis menelepon seseorang.
"Kau menelepon siapa?" Tanya Saafa.
"Polisi tentunya. Mereka akan datang dalam 5 menit" Jelas Naura.
Saafa pun hanya mengangguk.
"Kita sebaiknya menunggu diluar" Ucap Saafa.
"Baiklah"
Mereka berdua pun berjalan keluar dari apartemen yang mereka dobrak masuk tersebut.
Mereka berdiri menyenderkan diri mereka ke dinding luar apartemen.
__
Polisi datang dan menggeledah apartemen Clara dan membawa tubuh Clara untuk di autopsi.
Mereka menanyakan berberapa hal kepada Saafa dan Naura.
Saafa dan Naura hanya menjawab sesuai pengetahuan mereka.
"Baiklah, kami akan mengabarkan kalian bila kami menemukan sesuatu"
Polisi itu pun meninggalkan kami.
Saafa pun berjalan pergi.
"Kau akan pergi kemana?" Tanya Naura heran.
"Kita sebaiknya mengecek Agatha. Aku punya firasat buruk"
Mendengar hal tersebut, Naura pun mengikuti Saafa dan ikut berjalan disampingnya.
"Apa menurutmu, Agatha..juga mati?"
"Entahlah. Tapi, Ciri-ciri nya sangatlah sama. Kita bisa saja mencegah pembunuh tersebut"
"Kau benar. Kita harus cepat" Ucap Naura setengah berlari.
__
Kini, mereka sudah berada di depan apartemen Agatha.
Berbeda dari sebelumnya, mereka merasa yakin dan siap atas apa yang akan mereka temukan.
Apapun itu.
__________________
Thanks for Reading ✧・゚*
KAMU SEDANG MEMBACA
• Friend and I [ IG AU! ]
Kurzgeschichten[ ON HOLD ] Hanya empat teman lama yang berbincang-bincang dalam instagram. Tanpa mereka sadari hal yang buruk mengincar mereka dan mereka justru masuk dalam perangkap yang telah disiapkan dengan manis. Apa mereka dapat melalui semua ini? Atau pe...