Backspace

Chapter 7

Hari terakhir UN pun tiba, semua yang terjadi hari ini,kemarin,dan esok seperti yang terasa sangat bermakna, semua yang di simpulkan sudah di jadikan pembelajaran, motivasi inspirasi pun sudah 90% tersimpan di memori, ntah perasaan apa yang harus nya hari ini ku rasa kan, namun semua akan kembali jika waktu mengizin kan

"Veer😭" ucap tesya yang lari keluar kelas nya menuju ku yang sudah duduk di bangku depan kelas

"Ihh kenapa kamu ko nangis?" Ucap ku yang langsung memeluk nya

"Sekarang kamu pulang ya" ucap nya dengan nada getar

"Ga tau sa,ga ada yang ngabarin, ayah aku nge chatt mama kamu ga?" Tanya ku

"Ngga sa, gaada notif apapun dari orang tua kamu" ucap nya dengan air mata yang sudah mengering

"Mungkin minggu depan saa, masih lama kan berarti kita masih bisa main dulu" ucap ku menenangkan

"Iya si,, oh iya tadi adit nanyain kamu tuhh, cba temuin aja dia mau ngomong sesuatu kali" sahutnya

"Iya kah? Oh oke aku ke adit dlu ya sa" jawab ku yang langsung lari ke kelas adit

*Di kelas adit

"Dit? Nyari aku?" Tanya ku yang melihat adit seperti yang sudah melipat kertas di meja nya

"Ehh iya veer, nh ambil" ucapannya sambil menyodorkan kertas kecil yang tidak begitu tipis

"Apa ini?" Tanya ku

"Ambil aja, buka nya nanti klo udh smpe sana" jawab nya sambil berjalan ke depan pintu

*Di kursi depan kelas

Mobil matic hitam yang tidak terlalu besar parkir di depan gerbang sekolah,, gerbang sekolah kami tidak terlalu tinggi jadi terlihat apapun yang berhenti di depan nya, terlihat seorang pria tampan bertubuh tinggi memakai celana levis panjang di balut kemeja putih kotak kotak setengah lengan dengan topi hitam di kepala nya yang membuat pandangan orang orang di sekitar tertuju pada nya

"Siapa si itu? Guru baru?" Tanya tyas yang menghentikan topik pembicaraan kita tadi, seketika kami menoleh ke arah yang tyas bicarakan tadi

"Om indra!" teriak ku

Dan pria itu menoleh sambil berjalan ke arah ku

"Om ko bisa ada di sini? Ayah mamah mana?

"Iya om di suruh mama kmu, buat jemput kmu, mama sama ayah kmu masih kerja, ntar klo udah libur baru ngurus semua surat surat dan barang barang kamu yang ada di sini"

"Berarti om sendirian?" Tanya ku yang masih bingung

"Iyaa, yaudh ayo udh UN terakhir kan? Tadi ayah kmu udah nelfon wali kelas nya, jadi langsung aja ayo"

"Sa aku pamit dulu ya sa, kan aku ayah aku masih nyimpen nomor mama kmu, jd kita masih bisa saling ngabarin, makasi ya sa buat semua nya aku ga tau kalimat apalagi yg harus aku peruntukan buat kmu, kmu udh slalu ada kmu udh slalu support, makasih sa))" ucap ku sambil meneteskan air mata

"Iya ver, ah kmu mah bikin aku nangis mulu, yaudh baik baik di sana, smoga dapet temen yang lebih lebih dari kita yg bisa jaga kmu dan bisa ngertiin kmu, jangan lupa ngabarin klo udh smpe ya" ucap teysa

"Yaudh aku pamit dlu ya, assalamualaikum))"

"Iya veer waalaikumussalam" jawab mereka serempak

*Di sepanjang jalan

"Om" tanya ku memecah keheningan

"Iya veer" jawab om datar sambil menutup tutup botol pocari

"Nanti berkas berkas aku,terus barang - barang aku gimana" tanyaku

"Nanti kan ayah kamu ke sana lagi" jawab om

"Hmm yaudh lah"

*Beberapa jam di perjalanan

"Udh mau sampe ya om?" Tanya ku

"Iya veer"

*Sampai di rumah

"Assalamualaikum" ucap ku yg mengejutkan org di dlm rumah

"Waalaikumussalam,, sayangg" jawab mamah ku sambil memeluk ku

"Iya mah hehe" jwb ku smbil menahan air mata kerinduan eaaa

"Td macet teh?" (Tth sebutan kaka dlm bahasa Sunda)

"Lumayan mah"

SKIP...

"Mama udh daftarin kamu di smp 1 itu, smoga kmu betah ya" ucap mama sambil memberi kan sepotong kue bolu

"Iya mah aminn"

Chapter 7 rada nyantai nih geyss

Mau tau kelanjutan veera di smp nya?

Pantengin terus setiap update dari aku yakk

Instaa : zizahauly