Chapter 4

21 8 1
                                    

Hari yang di janjikan pun tiba,saat itu aku tidak mempunya alat komunikasi seperti hp jadi tidak ada  media untuk sekedar mengabari,aku datang siang tepat nya jam 14.00

*percakapan di taman

“udah nunggu lama?” Tanya ku ragu

“iya tp gpp” jawab nya sambil berangjak dari tempat duduk

“kmu mau ajak aku kemana” Tanya ku yang masih menunduk

“sebelum pergi,aku mau bertanya dulu tentang kamu” Tanya adit dengan nada rendah

“silahkan” jwb ku getar

“apa kamu merasa ada yg beda dari diri kamu?” Tanya adit

“aku rasa aku normal dan tidak ada yang berbeda” jwb ku yang mulai angkat kepala ke adit dengan wajah bingung

“mengapa bisa teman teman menjauhi mu tanpa alasan?” Tanya adit yang sudah tahu alasan nya

“mereka bilang aku aneh,aku berusaha dekat dengan mereka dan aku hanya ingin berteman,tp mereka slalu mebuat ku terasing kan” jwb ku

“kamu bukan orang sini asli kan? Dan sekarang kamu tinggal dengan siapa?”Tanya adit

“nenek” jwb ku singkat sambil meneteskan air mata

Tanpa bertanya Tanya lagi adit langsung mengajak vera untuk menemui bibi nya yang tinggal tidak jauh dari tempat mereka berbincang tadi

“assalamu’alaikum” ucap adit sambil mengetuk rumah minimalis yang bernuansa putih

“wa’alaikumussalam” sahut orang yang di dalam rumah sambil membuka pintu itu

Kemudian wanita berbadan tinggi,cantik,dengan rambut panjang yang di gulung itu keluar untuk menemui kami

“adit ayo masuk ajak veera nya” sahut nya

“mengapa dia bisa mengenal ku? Padahal aku blm pernah bertemu sebelum nya” batin ku. Seperti ada yang sudah mereka perbincangkan sebelum nya

Wanita itu terlihat sangat muda dengan senyum manis dan merangkulku dengan lembut untuk menuju sofa di ruang private nya.
Tidak ada orang lain terlihat selain kami seperti nya dia belum berkeluarga.

“veer? Knp melamun?” Tanya nya dengan nada lembut

“ehh ngga ka,aku Cuma lg lihat2 sekeliling ruang ini,sangat rapi dan bersih ka” alih ku

“ohiya kaka belum memperkenalkan diri,nama kaka intan” sahut nya sambil menyodorkan tangan kanan nya

“aku naveera kak” balasku

“iya kaka sudah tahu de” jwb nya sambil tertawa kecil

“minum dulu ver,nanti kaka mau Tanya Tanya sedikit,bolehkan?” Tanya ka intan

Lalu aku meneguk teh hangat yang sudah dia sediakan tadi “boleh kak”

“hmm sebelum nya kaka mau Tanya,orang tua mu ada di sini?”Tanya nya

“ada di luar kota kak,saya di sini tinggal bersama nenek saya”jawabku

“apa dia menyayangi mu” Tanya nya mulai serius

“sangat” jwb  ku bohong

Sambil tertawa kecil dia berkata “1 kebohongan sudah cukup untuk meragukan sejuta kebenaran,karena apa yang benar slalu punya cara untuk segera keluar"

“maksud kakak?”Tanya ku bingung

“kakak tau kamu bohong veer” jawab nya yang seakan akan sudah mengetahui semua hal tentang ku

“kamu yg jauh dari orang tua? kamu di titipkan dgn orang yang jelas jelas tidak pernah menyayangimu? kamu di fitnah? kamu di tuduh atas sesuatu yang hilang? kamu yang menjadi bahan perbincangan masyarakat? tidak ada yg peduli bahkan kamu tidak pernah bicara soal ini ke orang tua kamu. Itu yang dinamakan sangat di sayang?” ucap nya dengan nada tegas dan memiringan kepala nya pada ku

Aku yang mendengar kebenaran itu sangat terpukul,tidak ada pertanyaan dia tahu dari siapa,dan di detik itu juga air mata yang tak terbendung pun sedikit demi sedikit menetes

“knp kamu nangis?” Tanya nya

“setiap aku mendengar perkataan itu aku slalu merasa patah dan hilang semangat” ucap ku sambil mengusap air mata

“kamu slalu menangis dan menjerit ketika ada sesuatu yang menguras emosi mu?” Tanya nya
“bagaimana kaka bisa tau itu semua?” tanyaku bingung

“itu yang biasa dialami oleh orang orang yang mempunyai gangguan mental bipolar” ujar kak intan sambil mengambil buku catatan nya di meja

“apa itu bipolar kak?” tanyaku bingung

“bipolar itu suatu gangguan mental yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah sampai yang tertinggi,mungkin itu sebab kamu di jauhi teman teman kamu vera”

"Aku mengalami gangguan itu kak?" Ucap veera sambil meneteskan air mata

"Itu baru kemungkinan,kamu masih sangat kecil untuk mengetahui banyak tentang ini,dan gangguan ini tidak terlalu berbahaya vera" ucap ka intan menenangkan veera

“gangguan itu bisa di sembuhkan bi?” Tanya adit yang tiba tiba masuk ke ruang private itu

“Sesuai pola hidup orang yang mengami gangguan itu dit,gangguan itu bisa berkurang itupun hanya sebagian kecil” jwb ka intan sambil membaca buku catatan nya itu

“kak aku mau ke toilet dulu kak” izin vera

“silahkan vera”

“bi bagaimana cara pemulihan nya?” Tanya adit

“kamu bisa menjadi pendengar yang baik untuk dia,tak usah banyak bicara dan bertanya tentang dia,kapan pun jika dia butuh bicara atau sekedar curhat luangkan sedikit waktu untuk menemani nya,ajak dia melakukan banyak aktifitas di luar dit”terang nya

“iyh bi adit siap menjadi pendengar yang baik untuk dia,kalau begitu terima kasih banyak bi udh mau bantu adit untuk berteman dekat dengan veera” ucap adit sambil menyalami tangan bibi nya itu

*Veera selesai dari toilet

“ayo ver pulang sekarang nanti keburu sore” ucap adit

“iya dit,terima kasih banyak ya kak udh luangin waktu nya dan kasih tau aku banyak hal tentang gangguan ini” ucap veera

“iya sama sama,klo ada sesuatu yang mau kamu tanyakan jangan ragu buat ke rumah kaka aja ya ver”

“iyh kak kalau begitu vera pamit dulu ya kak”

“eh sebentar dulu vera” ucap ka intan sambil masuk ke dalam rumah nya

“ini ambil” sambil memberi 1 bungkus biru yg berisi obat
“apa itu kak?’ ucapku sambil mengambil obat obatan yang dia kasih tadi

“kamu minum obat itu ketika kamu merasakan suasana hati yang terlalu over” ujar nya

“maksud kaka?” Tanya ku bingung
“yaa klo missal nya kamu lagi depresi atau senang yang berlebihan kamu boleh minum 1 obat ini” jelas nya

“tp aku belum ada uang untuk menebus obat ini kak” ucap ku dgn lesu

“gausah vera,kita sama sama saling bantu aja yaa,kamu gausah ngerasa ga enak okee” ucap nya sambil menaiki jempol nya

“baik kak, terima kasih banyak sekali lagi,kaka udah nolong aku,padahal kita belum saling kenal sebelum nya” kata ku

“iya udh  jangan terima kasih mulu,keburu sore lhoo”

“yaudh kak kita pamit ya


thank you for reading

Udh bisa di simpulin kak intan itu seorang apa?

Ternyata itu alasan veera di jauhin teman² nya:(

Mau tau kelanjutannya?
Terus siaga klo ada notif update✌️

Klo suka jgn lupa tap bintang di bawah👌

@zizahauly

BackspaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang