📌Part 1

916 42 5
                                    

No bacot, yuk baca!

Part satu!!

JANGAN LUPA DI SHARE, ya....

Tiktok : Wattpadbymee
Ig : Itsskuyyymiaaa

<~~~>
Nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, tangan ganti tangan. Lantas, kalau menolak apa harus di balas? Bukan menerima.

-KAK SUAMI

      Lemparan seracik surat yang sudah menjadi gumpalan ke tempat sampah menimbulkan suara bising

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lemparan seracik surat yang sudah menjadi gumpalan ke tempat sampah menimbulkan suara bising. Tangannya sibuk membolak-balik halaman novel yang baru saja ia buka kembali dan berniat ingin membacanya.

Pandangannya fokus ke arah novel, tidak memedulikan orang-orang yang berlalu-lalang di depan. Saat ini, ia duduk di bawah pohon besar, kampus. Tempat ini selalu ramai jika sedang tidak ada mata kuliah atau jam istirahat.

Ia sibuk membaca, hingga tidak sadar apa pun. Dunianya sudah berubah menjadi dunia halusinasi. Halu adalah salah satu hobi yang harus selalu ia lakukan setiap hari. Tanpa Halu, dirinya menjadi kurang bersemangat.

"Lo dikasih coklat lagi sama orang yang nggak lo kenal?"

Suara cempreng yang mengusik ketenangannya tidak di gubris. Bodoamat yang punya suara akan marah dan berteriak di daun telinganya.

Tidak di respons, Nataline geram, lalu ia merampas novel yang sedang fokus dibaca sahabatnya itu hingga membuat pemilik novel memandangnya murka.

(Nataline Heria, Sahabat Nelfa yang super cerewet, galak, bodoamat sama masalah sahabatnya sendiri)

"Tuli, budek, copot aja tuh telinga. Nggak guna nempel di kepala lo!" kesal Nataline.

"Copot aja tuh tangan. Nggak guna banget suka ngambil barang orang lain!" balas Nelfa, si gadis pemilik Novel sembari menirukan gaya Nataline.

"Gue nggak bakal ngambil kalau lo nggak budek, marmunn!" Nataline melempar novel tepat ke arah wajah Nelfa. Hampir saja mengenai wajahnya jika tidak ditangkap baik oleh Nelfa.

"Novel kesayangan gue rusak, denda 2 miliar."

"Muka lo dua miliar."

Sudahlah, kenapa perdebatan ini menjadi sengit. Pertanyaan yang dilontarkan Nataline tadi hilang seketika.

Lelah berdiri dari tadi, Nataline duduk di samping Nelfa. Tidak memakai alas apa pun, hanya mengandalkan rumput-rumput hijau dan kecil ini.

KAK SUAMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang