📌Part 2

544 36 6
                                    

Di atas chat antara Nelfa dan Razka...☝🏼
Selamat membacaaa....


Apa pertemuan berkali-kali tandanya jodoh?

KAK SUAMI

KAK SUAMI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Astaga...! Astaghfirullah...! Nelfa malu.

Kenapa ini bisa terjadi padanya.

"Lain kali, kalau mau pergi jangan lupa dicek dulu." Razka pergi. Sebelum itu ia kembali menoleh ke belakang. "Novel lo itu, gue belum dapat. Tapi, gue usahain segera." Kemudian cowok itu melanjutkan langkahnya. Menenteng beberapa makanan ringan.

"Bodoh, Nel!" Nelfa menepuk jidatnya.

Sepatu sneakers melekat pas di kakinya. Masalahnya bukan itu. Mana ada orang dasteran tapi bawahannya memakai sepatu. Mungkin hanya Nelfa yang kayak gitu.

Rencananya ingin memakai sendal, tapi kenapa mengambil sepatu. Oh iya, Nelfa tidak fokus saat itu di karenakan sedang telponan.

Lupakan itu. Memilih bahan makanan sudah selesai. Waktunya membayar.

"Hai, Nelfa," sapa Mbak-mbak supermarket yang bertugas di kasir. Namanya Kak Ida, Nelfa lumayan dekat dengannya.

Nelfa tersenyum. "Hai juga, Kak Ida."

Barang yang Nelfa pilih satu-persatu dimasukkan ke dalam kantong kresek.

"Tadi, sebelum kamu ke sini ada cowok ganteng banget. Sepertinya bukan warga sini. Kakak baru pertama kali lihat dia belanja di supermarket ini. Kamu kenal?"

Secepat kilat Nelfa menggeleng. "Engga."

Berbohong demi keamanan bersama. Bisa di tebak, kak Ida suka dengan kakak tingkatnya itu.

"Masa sih? Tapi tadi dia pakai Almamater sama kayak universitas kamu." Kak Ida semakin menjadi. Pertanyaannya merambat ke mana-mana.

"Iya. Masa nggak percaya sama Nelfa? Nelfa mana pernah bohong. Dosa! Lebih baik menabung pahala." Nelfa berkata bijak seolah tidak pernah berbuat dosa.

"Tapi—"

Sebelum makin panjang. Nelfa memotong ucapan Kak Ida. "Huss.. udah, ya. Udah. Nelfa mau pulang dulu. Nih, duitnya. Kalau ada kembalian buat kakak aja."

Sebentar lagi akan ada bom atom. Sebelum teriakan maut Kak Ida terdengar. Nelfa ngacir duluan dari sana. Tapi, sebelum itu, Nelfa mengambil dulu belanjaannya dari tangan Kak Ida.

KAK SUAMI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang