02

10 1 1
                                    

minggu malam

bersama rembulan yang kesepian

.

.

.

.

.

.

.

.

KEPADA KAMANDAKA

DARI SEORANG PERASA

KADANG AKU TAK BISA MENERIMA SEBUAH PERPISAHAN

KARENA AKU TAKUT PERTEMUAN SEPERTI YANG APA SELANJUTNYA  AKAN DATANG

ENTAH DIWAKTU YANG SAMA NAMUN KAU BERBEDA

ATAU DIWAKTU YANG BERBEDA TAPI KAU TETAPLAH SAMA

ENTAH KAU DATANG SAAT SENJA KEHILANGAN LANGIT

ATAU SAAT MALAM YANG TAK BERBINTANG..


TAPI HANYA SATU DOA YANG SLALU KU UCAP

SAAT SEBUAH KEJORA BERKELIP DIANTARA JAM YANG BERDETAK PUKUL DUA BELAS

SEMOGA KAU TAK PERNAH KEHILANGAN SEBUAH CAHAYA

YANG MENEMANI DI SETIAP JENGKAL PERJALANANMU

YANG MEMELUKMU DI SETIAP DINGINNYA RINDU

DAN YANG  MENGGANDENG KEDUA TANGANMU SAAT KAU BERPIKIR

KALAU DUNIA MEMANG SEDANG TAK ADIL

DUNIA SEDANG TIDAK MEMIHAKMU

DAN HANYA CAHAYA ITU YANG BISA MENEMANIMU



 DARI DOAKU DAN SEMOGA BISA SAMPAI KEPADAMU

.

.

.

.

.

.

                                                                                             sekian

dan kuharap..

kamandaka mendengarnya





KAMANDAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang