bagian12

31 15 14
                                    

Hallo hay😂 balik lagi sama Rey yang cantik wkwkwk:). Udah berapa bulan nih, aku Hiatus? Gila, lama banget ga tuh?? Sekarang aku udah yakin lagi buat nerusin cerita ini lagi yeyyy🥳🥳🥳. Jangan lupa tinggalkan jejak petualang yah😂😂 (apasih_-).

Hari ini, Key akan berangkat sekolah dengan sang prince nya mandiri tentunya. Jam sudah menunjukan pukul 6.30 dan Key sama sekali belum melihat tanda-tanda Nathan datang menjemputnya, padahal lelaki itu sudah janji padanya pukul enam tepat sudah di sekolah.

Tinn tin...

Suara klakson mobil membuat Key tersadar dari lamunannya. Itu dia, yang ditunggu sejak setengah jam yang lalu akhirnya datang. Key melangkah dengan senyum yang menghiasi wajahnya itu.

"Selamat pagi Nathan," sapa key saat sudah dihadapan sang prince tidak lupa memberikan senyuman terbaiknya untuk mengawali hari yang pasti akan menyenangkan bersama sang kekasih.

"Pagi juga, Keysha," Nathan membalas sapaan Key tidak kalah manisnya, "Key, lo mau sekolah atau tetap disini liatin muka gue?" Tanya Nathan saat menyadari Keysha hanya terdiam dengan senyuman yang tak pernah luntur di bibir manisnya itu.

Key gelagapan dan berusaha kembali normal, ia sungguh malu Nathan mengetahui dirinya menatap kagum padanya," a-ah iyah a-ayo," ucap Key langsung masuk dan duduk di kursi penumpang. Nathan tersenyum melihat tingkah lucu Keysha. Ia pun menyusul masuk kedalam.

****

" Nath, gue malu." Key terus saja menundukkan kepalanya dalam, ia sungguh risih menjadi pusat perhatian seperti sekarang ini. Berbeda dengan Nathan, yang memang setiap harinya selalu menjadi pusat perhatian seperti ini.

"Anggap aja mereka ga ada, ok." Walaupun Nathan berkata demikian, tetap saja dirinya risih menjadi pusat perhatian seperti ini. Nathan yang menyadari ketidak nyamanan Key semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Key. Gadis itu, menoleh saat genggaman di tangannya semakin erat. Yang, dilihatnya pertama kali adalah senyuman tulus dari Nathan, yang menjadi ciri khasnya.

'Gila jantung gue.' batin Key.

Sepanjang koridor menuju kelas Key terus menundukkan kepalanya. Dia yakin, sebentar lagi fans cowo ini akan membullynya habis-habisan. Mendekati kelasnya, Key merasa ada yang salah kenapa, kelasnya sepi sekali? Key juga baru sadar jika, murid-murid yang ia lihat hanya segelintir saja.

Akhirnya, mereka sampai didepan pintu kelas Keysha. Keysha, baru saja akan melangkah masuk kedalam kelas, tapi, langkahnya terhenti oleh seseorang. Keysha mengangkat kedua alisnya seakan bertanya 'kenapa?'.

Nathan tersenyum," belajar yang rajin. Nanti, gua susul lagi kesini, ok," ucap Nathan seraya mendekatkan jari telunjuk dan jempolnya membentuk huruf 'o'.

Key membalas senyumannya,"ok." Sebelum melangkah pergi dari kelas Keysha Nathan mengelus puncuk kepala Keysha lembut, membuat sang empunya tersenyum senang ralat sangat senang karena, ini pertama kalinya ia diperlakukan seperti itu oleh seseorang. Terlebih oleh orang yang ia sangat sukai. Keysha sudah kembali pada dunia nyatanya saat Nathan sudah berada cukup jauh dari tempatnya berdiri.

Rasa penasarannya kembali saat tidak mendengar suara keributan dari kelas, 'ada apa?' pikirnya.

Ceklek.

Bola mata Keysha nyaris keluar melihat seorang guru berkacak pinggang di hadapannya. Bukan, tanpa alasan dirinya sampai seperti ini. Guru didepannya sekarang adalah termasuk guru paling ditakuti di sekolah. Seorang guru matematika sekaligus guru BP. Keysha mengalihkan pandangannya pada murid-murid yang terduduk diam di bangku masing-masing. Kini, Keysha paham kenapa kelasnya sangat senyap. Tunggu, jika ada guru dikelasnya harusnya ia mendengar suaranya bukan? Kecuali, jika mereka sengaja diam agar mendengar suara dari luar kelas. Astaga ... Apakah?

MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang