Prolog 2

833 28 0
                                    

{}Now. 03. 45 PM{}

Sebuah pesawat tempur bergerak dengan cepat dengan sebuah knalpotnya yang tepat berada di ekor pesawat mengeluarkan api. Memang pemandangan pesawat tempur bagi orang-orang merupakan hal lumrah. Seperti pesawat tempur 'Fraxinus' dan sejenisnya.

Tetapi yang membuatnya beda adalah model pesawat ini seperti pesawat Sukhoi Su-27 namun dengan 1 mesin dan 1 knalpot serta moncong muzzlebrake yang ada di hidung pesawat dan aura yang menakutkan terasa hingga puluhan meter.

Kita masuk kedalam pesawat itu. Didalamnya terdapat seorang pemuda dengan rambut pirangnya dan memakai baju zirah berwarna biru mengendalikan pesawat dengan posisi tengkurap diatas pipa besar. Kedua tangannya memegang kendali pesawat yang terletak di kanan-kiri pipa. Sementara pesawat itu memiliki panel HUD dan layar LCD yang membuatnya benar-benar seperti pesawat tempur 1 orang pada umumnya.

Speedometer pesawat menunjukan tulisan '3212 Km/H' dan altimeter yang menunjukan '5321 m'. Layar HUD tiba-tiba menyala merah dan bertuliskan 'Alert,Enemy Come Here!'. Lalu di layar terlihat kotak-kotak merah berwarna merah berjumlah 10 dengan jarak interval rata-rata 30 km dari ia berada. Namun ia tampak santai menanggapi itu.

"Azazel,Tunnan,Missile Launcher!"teriaknya agak keras.

Tiba-tiba dengan gerakan mekanis Muzzlebrake di moncong pesawat masuk ke dalam hidung pesawat. Kemudian dari bagian bawah sayap pesawat turun 6 buah tabung peluncur berdiameter 12 cm yang tercantel dan juga muncul secara mekanis.

"Azazel. . Rafale!"perintahnya agak pelan.

Suara seperti pistol dikongkang sayup-sayup terdengar ditengah deru mesin pesawat yang memekakan telinga. 2 buah kotak merah diselimuti kotak biru yang bertuliskan 'Target Locked'.

"Good bye,"gumamnya dan segera dipencet sebuah tombol di kendali tangannya.

'ZZWWOOOZZZZ!'

Bagian belakang 2 tabung peluncur di masing-masing sayap menyemburkan api dan 2 benda panjang berwarna putih meluncur keluar lewat depan tabung. Benda putih itu berkecepatan rendah saat meluncur tetapi lama-lama semakin cepat hingga mengeluarkan jejak asap putih dan hilang dari pandangan.

Di radar 2 titik putih bergerak dari titik tengah radar menuju kotak merah yang diselimuti kotak biru. Butuh waktu sekitar 30 detik untuk mencapai target. Semakin lama semakin dekat dan titik putih itu menghantam kotak merah yang diselimuti kotak biru dan keduanya berubah bentuk menjadi lingkaran kuning bertuliskan 'Defeat'.

Semakin lama pesawat itu juga mendekati kotak-kotak biru di radar.

"Azazel. . Tunnan. . Gun!"ucapnya agak keras.

6 buah tabung peluncur masuk ke dalam sayap dan dari hidung pesawat keluar lagi sebuah Muzzlebrake. Jarak tinggal 1 km lagi.

Tiba-tiba puluhan tabung panjang yang meluncur sangat cepat dan meninggalkan jejak putih langsung terlihat dan akan menabrakan diri ke pesawat itu. Tetapi pemuda itu hanya tersenyum senang.

Pemuda itu lalu menarik kendali tangan hingga membuat pesawat itu menukik keatas dan semakin lama semakin hampir ke belakang tetapi pesawat tetap melaju lurus. Kecepatannya semakin lama menurun sementara rudal-rudal milik AST meluncur melewati sela-sela pesawat tanpa satupun yang menggoresnya. Lekas ditekan tombol yang lainnya berwarna biru lagi di kendali tangan dan secepat kilat 2 buah minigun yang ada di punggung pesawat menyalak hebat menghancurkan semua rudal-rudal yang akan berputar arah

Ia mendorong kendali tangan ke posisi normal. Dengan begitu hidung pesawat perlahan turun dan mengarah ke arah depan kembali. Setelah melakukan itu 8 bayangan hitam terlihat dari kaca kokpit. 'Cobra Pugachev' berhasil ia lakukan.

"Jadi kamu nantang Dogfight ya?Azazel. . Flanker!"katanya lagi.

Suara senjata dikongkang kembali terdengar. Ia kembali tombol biru dan kilatan peluru segera menghancurkan rudal-rudal dengan sangat mudah. Ia lalu mencocokan sasaran dengan layar HUD dan kembali menekan tombol merah.

'JDDARRR!'

Hidung pesawat mengeluarkan kilatan api. Seorang AST yang menyadari ia dibidik segera mengaktifkan territory namun entah kenapa lingkaran hijau yang selama ini selalu menjadi perlindungan yang sangat kuat dan beberapa keajaiban lainnya hancur dan sebuah peluru panah yang ditembakan dari pesawat tadi menghujam unit Booster dengan kecepatan 5400 km/jam dan langsung berlubang kemudian hancur. AST itu kemudian membuat teritorry lagi agar dirinya bisa melayang tetapi tak bisa menahan berat tubuhnya dan jatuh dengan kecepatan sedang.

"Komandan,ada Spirit Stuka!"teriak salah satu AST yang panik.

Sialnya,orang yang dipanggilnya malah sudah menghilang entah ke mana.

Kembali ke pesawat kembali menembakan peluru panah lalu segera berputar 90 derajat ke kanan layaknya gasing tetapi tetap melaju lurus ke arah depan. Ratusan laser meluncur menghajarnya tetapi anehnya tak hancur sedikitpun. Hidung pesawat kembali mengeluarkan kilatan api. Kali ini pesawat terdorong ke arah belakan karena efek tembakan yang dihasilkan.

Knalpot pesawat bergerak dan mengarah ke atas dengan sudut 50 derajat yang membuat hidung pesawat langsung mengarah ke ke belakang dengan posisi terbalik. Hidung pesawat sekali lagi mengeluarkan api lalu berputar seperti bor hingga ke posisi semula. Dengungan mesin jet lalu mengeras hingga memekakan telinga dan pesawat meluncur dengan cepat dari kecepatan 0 km/jam.

2 orang AST kembali berjatuhan dengan kondisi pingsan dan Unit Realizer di kepala mereka hancur. Setidaknya CR-Unit membuat tubuh mereka kebal dari kehancuran raga.

"Azazel. . . Talon!"teriak pemuda itu.

Moncong Muzzebrake kembali masuk ke hidung pesawat dan sayap pesawat itu berubah secara mekanis menjadi sisi tajam bagaikan pisau dan dari perut pesawat turun bak pisau lipat sebuah pedang tajam berwarna hitam sepanjang 5 meter yang membuat tampilan depan pesawat itu seperti huruf T.

Rudal-rudal kembali keluar dan bola-bola hijau muncul mencoba menghentikan gerakan pesawat itu tetapi itu semua sia-sia karena kecepatan pesawat mencapai 2531 km/jam sehingga tak bisa terkejar. Pemuda itu membelokan pesawat itu dengan sudut sangat ekstrem ke arah salah satu AST. AST itu menarik sebuah pedang dari pinggangnya dan menggunakan untuk menahan serangannya.

'KATLAAASSS!'

Pedang yang dimiliki AST itu hancur dengan sangat mudah. AST itu segera mengaktifkan territory untuk menjebak spirit itu. Tetapi sebelum benar-benar terjebak Realizer yang ada dikepalanya ditebas pedang oleh pesawat itu dan ia segera jatuh dengan cepat ke bumi.

AST yang lainnya segera kabur dari tempat itu secepat-cepatnya. Tetapi spirit itu tak sampai di situ.

"Azazel. . Gripen!"teriaknya lagi.

Pedang hitam lalu melipat ke arah bentuk pesawat disusul dengan menumpulnya pinggir-pinggir sayap dan moncong Muzzebrake muncul. Ia mencocokan proyektor HUD dan segera menembakan tombol merah 2 kali dan biru.

'JJDAARRRR! JJDAARRRR!'

'Drerrrrrr…'

Ledakan hebat disusul kobaran api muncul dari target. Kobaran api itu mengenai 3 orang AST lainnya sehingga tubuh mereka tertutup api yang sangat panas. Mereka lalu perlahan-lahan segera meluncur ke arah laut.

"1 pasukan AST dikalahkan dalam waktu 6 menit,"gumamya senang

Pemuda itu menarik kemudi pesawat sehingga hidung pesawat menukik ke arah atas dan semakin lama semakin ke belakang. Kecepatan semakin lama semakin berkurang dan arah gerak pesawat langsung berubah menjadi ke belakang. Mesin jet kembali menderu sangat keras dan pesawat itu meluncur meninggalkan lokasi secepat meteor.

Date A Live : First  SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang