Disclaimer : Kōshi Tachibana-Sensei
{}Ken's Home. Time 17.03{}
"Sebuah UFO telah menjatuhkan sekelompok tentara langit. Dilaporkan mereka menderita luka yang serius dan segera dibawa ke rumah sakit..."
Begitulah isi berita petang itu. Sementara TV itu terus menayangkan acaranya duduklah seorang pemuda berambut pirang. Mata pemuda itu berbeda warna, yang kanan berwarna merah api sementara bagian kiri berwarna gelap dan mengeluarkan aura intimidasi. Ditangan kanannya terdapat 1 senapan buatan Perang Dunia II. Tertulis di bagian kongkangnya M1903A4 Springfield dan ia mengelapnya dengan lap yang ada di tangan kirinya.
"Tentara langit? Apa itu tentara langit? Sehebat apa mereka,"gumam pemuda itu meremehkan.
Ia kemudian melirik jam dinding sebentar. Setelah melirik jam dinding senapan beserta yang ada di tangannya ditaruh di meja.
"Ahh, lebih baik saya mencari makan dahulu,"kata pemuda itu seraya melenturkan otot-otot di tangannya.
Ia melangkahkan kaki menuju sebuah ruangan. Kulkas dibukanya dan ia mengambil 2 butir telur dan 2 batang sosis dari freezer. Kedua benda itu ditaruh di ruang dapur dan dengan lincah ia mengambil talenan dan pisau, tak lupa ia melempar-lemparkannya ke atas bak seorang koki profesional. Setelah adegan yang cukup menarik perhatian, kedua sosis itu dipotongnya diatas talenan dan selesai dalam waktu kurang dari 6 detik.
Kedua telur dipecahnya dan isinya ditaruh diatas mangkuk kecil. Sosis yang telah dipotong lalu dimasukan ke mangkuk kecil. Tak lupa ia membubuhkan 1 sendok makan lada putih dan 1 sendok teh bumbu instan. Dengan ayunan cepat tetapi tak berceceran ia mengocok isi mangkuk itu hingga tercampur. Setelah selesai ia menyiapkan sebuah wajan penggorengan dan ia isi dengan minyak goreng.
"Khukhukhu...Jadi kamu sedang masak ya?"
Mendengar suara itu ia menghentikan kegiatannya. Dibelakangnya terlihat sesosok gadis dengan rambut hitam yang diikat dua arah tetapi tidak seimbang. Baju gothic warna merah darah dan hitam ditambah dengan matanya yang berbeda warna plus senyumnya menjadikannya seperti hantu.
"Wah, Nightmare. Seperti biasanya kamu datang tanpa lewat pintu depan," tanpa memalingkan wajah ia berbicara
"Huhuhuh... Tetapi kemarin aku sudah lewat pintu depan,Stuka-san," tandas gadis itu.
"Itu kan kemarin, dan jangan panggil aku Stuka!"sambarnya seraya memalingkan wajahnya ke arahnya.
"Baiklah. Jadi aku harus memanggilmu apa? Huh,"
"Jangan pura-pura bodoh, kamu sudah sering menanyakan itu kan? Namaku Ken, KEN KAGAMIYA! Atau jangan-jangan kau yang kloning?"
Pemuda itu menaikan nada pembicaraannya.
"Yare yare. Jangan marah dahulu. Aku hanya ingin bermain-main sebentar. Lalu sebenarnya saya itu yang asli dan tujuanku di sini ada yang ingin kuberitahukan padamu. Sesuatu yang penting,"kata gadis itu seraya tersenyum simpul.
"Baiklah Kurumi Tokisaki,"sahut pemuda yang diketahui namanya adalah Ken.
Ia mulai beranjak. Tangannya membawa mangkuk kecil dan ia masukan kedalam kulkas. Tak lupa ia mencuci tangannya di bak cucian lalu mengelapnya dengan handuk yang ada di dekatnya.
"Aza-chan, kemarilah,"perintahnya.
Kurumi mengarahkan kepalanya ke arah senapan yang ada di atas meja. Senapan itu mengeluarkan cahaya biru lalu berubah bentuk menjadi bentuk meteor. Meteor itu terbang dengan cepat melewati bahu Kurumi dan berhenti tepat di depan Ken. Bola meteor itu kembali mengeluarkan cahaya biru sekali lagi dan berubah bentuk menjadi seorang gadis kecil dengan rambut ungu gelap terurai dan baju gothic yang berwarna hitam. Sayap hitam lalu melebar dari belakang tubuh anak kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Date A Live : First Spirit
FanfictionAdalah salah satu fanfic Date A Live yang menceritakan tentang Spirit pertama yang menghilang kini kembali bangkit. Ia adalah seorang laki-laki berparas tampan dan suka membuat kehancuran. Akankah Kotori Itsuka merekrut orang lagi untuk menyegelnya...