6

56 25 19
                                    

"Adriana , mau gua pesenin bakso ??"

"Na ,mau es teh gak ??"

"Lu mau apa na ??"

"Gua yang bayarin dah na "

"Gua duduk bareng ama lu ya na"

"Gua yang traktir ya na"

"De, kenalin gua rio"

Ah shit terganggu sudah istirahat Nana.

Terlalu banyak orang yang menghampiri meja Nana dan Haura , membuat Haura hanya bisa menutup telinganya.

Ingin sekali rasanya Nana dan Haura mengusir mereka ,tapi apalah daya kebanyakan dari mereka adalah kakak kelas mereka. Dan beberapa dari mereka tidak dikenal oleh Nana.

Daripada mendengar ocehan mereka, lebih baik Nana menggunakan headset ditelinga nya . Lalu ditutup kepalanya dengan hoodie yang kebetulan ia pakai.

Sehingga orang-orang yang mengajukan pertanyaan mengira kalau Nana menggubris mereka.

Padahal tidak sama sekali.

Lalu mengalun lah musik masuk ke telinga Nana.

Namun orang orang nampaknya masih keukeuh menarik perhatian Nana.

"Damn...ngapain sih lu"umpat nana sedikit kesal saat ada yang menarik hoodie dan headset yang sedang ia pakai.

Namun detik berikutnya Nana terkejut saat melihat siapa yang sekarang sudah duduk disampingnya.

"Abang??"

Yap, Reza lah yang menarik hoodie dan headset Nana.

Dan sekarang ia malah duduk santai di samping Nana.

"Tadi ngomong apa sayang ??" interogasi Reza

"Yang mana bang??"

"Alah pura pura gak inget kamu "

"Hehe sorry bang lagian Nana kesel"

"Kesel kenapa ??"

Kali ini pertanyaan Reza dijawab oleh lirikan Nana. Reza pun mengikuti arah lirikan Nana , dan terlihat disisi lain meja Nana segorombolan cowok tadi.

Reza pun mengangguk paham lalu menoleh ke Nana yang dibalas oleh Nana dengan tanganya yang bergerak di bawah lehernya mengisyaratkan bahwa Reza harus mengusir mereka .

Ekhem Reza pun berdehem lalu melihat cowok cowok tersebut.

Nampaknya beberapa dari mereka paham maksud Reza, lansung saja sebagian dari mereka pergi meninggalkan meja Nana.

Lain lagi dengan sisanya , sepertinya mereka tak paham dengan kode Reza. Mereka pun masih menyerbu Nana.

Nana pun balik menoleh ke arah Reza serta menunjukkan muka melas nya ke Reza

"Pergi kalian semua ,jangan pernah deketin Nana gua" geram Reza akhirnya

Sontak mereka pun terdiam beberapa saat,lalu membubarkan diri saat merasa aura Reza yang berbeda.

"Nah begini kan enak" ucap Nana dan Haura lega.

"Emang mereka udah lama disini?" tanya Reza penasaran.

Sontak Nana dan Haura serempak mengangguk kan kepala mereka.

"Dari awal istirahat kak"jelas Nana.

"Ouh"singkat Reza lalu mencomot cemilan Nana.

"Tau gini mending Nana ngaku jadi pacar bang Reza aja " ucap Nana lalu berusaha mengambil cemilannya yang sekarang berada di tangan Reza.

Leave Or Be LeftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang