H.A.N.C.U.R

15 2 0
                                    

Sebut saja namanya Dea, (nama samaran)
Malam itu ia bercerita kepadaku...

Malam itu, dia ada dititik paling terpuruk, titik paling rendah dimana Dea merasa sangat kehilangan...

Aku berusaha mencoba menenangkan Dea, bagaimana bisa seorang sahabat terbaik melihat rekanya bersedih, dan ia hanya diam saja...

Aku tidak bisa menyalahkan Dea bahkan aku juga tidak bisa menyalahkan orang yang membuat Dea seperti ini...

Kemarin dia senang telah mendapatkan hatinya kembali, kemarin dia bahagia, kemarin dia merasa kuat dengan pilihannya...

Sekarang ia dijatuhkan oleh pilihannya, bukan sesuatu yg mudah bagi Dea untuk menerima semua kenyataan pahit ini, sedikit berlebihan untuk seseorang yang sedang patah hati karena cinta...

Tapi mengapa dia semudah itu meninggalkan, meninggalkan Dea sendiri dengan keterpurukanya...

Seketika aku memutar kembali pola pikirku aku tidak berani menyalahkan siapapun karena aku tidak tau pasti apa yang Dea rasakan, apa yang Dea rasakan mungkin akan sama ku rasakan apabila aku berada diposisi Dea, aku tidak bisa menyalahkan, Dea butuh bantuan... Dea butuh dukungan, menyebarkan kebahagian kepada orang-orang yang merasa terpuruk itu baik, jangan sesekali menganggap orang lain lebay,  alay...

Karena kita tidak tau pasti, sekuat apa orang tersebut, bisa jadi dia akan  melakukan yang sebenarnya tidak patut dilakukan...

Rangkul sahabatmu, temanmu, adikmu, kakakmu bahkan  rangkul mereka yang merasa sendiri terpuruk terbebani, karena apapun itu... Temani dia jangan ada air mata yang jatuh, jangan ada harga diri yang jatuh, atau tubuh yang jatuh...

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang