Part 3

236 13 0
                                    

Sinar matahari telah memenuhi kamarku. Baru saja aku akan membuka pintu kamar, pintu kamarku terbuka terlebih dahulu menampakkan sosok Zayn.

“pagi Alena.” sapa Zayn, ia sudah berpakaian rapi dengan kaos cool kids don’t dance miliknya. “kau tahu namaku?” tanyaku terkejut, maklum saja sejak kemarin aku belum memberitahu namaku padanya.

“tentu saja aku tahu, ibumu memberitahuku dan ia juga menunjukkan sebuah album foto masa kecilmu padaku.” jawab Zayn tertawa pelan.

Bunda selalu saja menunjukkan album foto itu bahkan pada orang yang baru dikenal. “kemarin kita belum berkenalan secara resmi. Aku Zayn Malik.” ucapnya menyodorkan tangannya. “Aku Alena Ramadhani.” jawabku menjabat tangannya.  Akhirnya impianku memegang tangan Zayn terwujud juga.

“cepatlah mandi, aku akan mengajakmu ke hotel tempat kami menginap.” ucapnya memberikan handukku. “kau sudah bisa menghubungi the boys?” tanyaku senang. “ya,  tadi malam mereka membalas DM dariku dan nanti jam 9 kita harus sudah berada di hotel.” ucap Zayn padaku. Walaupun hanya sehari bersama Zayn aku sangat bahagia. Aku berharap bisa menghabiskan waktu bersama the boys.

Kami berdua pergi ke hotel tempat the boys menginap diantar oleh kakak sepupuku karena ayahku hari ini pergi bersama bunda dan Arif ke Bandung. Lagipula sekolah sedang libur selama 3 hari, jadilah aku sendirian di rumah hingga hari minggu.

Sampai di hotel kami bergegas menuju kamar hotel the boys. Kami menunggu pintu terbuka lalu muncullah Niall dari balik pintu.

“ZAYN!!!!!” teriak Niall bahagia dan memeluk erat tubuh Zayn. Mereka berdu berpelukan seakan sudah tidak bertemu selama 2 abad.

“ayo masuk. Kau pasti Alena? Aku Niall.” ucap Niall padaku degan mengulurkan tangannya. Ya Tuhan, aku ingin berteriak sekencang-kencangnya karena bisa bertemu dengan idolaku.

“aku seorang Directioners, sangat tahu siapa nama kalian bahkan kebiasaan baik dan buruk kalian aku hapal di luar kepala. Aku Alena.” ucapku menjabat tangan Niall.

Kami pun memasuki kamar hotel tempat mereka menginap. Di dalam kamar terdapat 2 buah kasur berukuran kingsize dan satu kasur tambahan. Kamar ini benar-benar luas, ku lihat dua kasur yang berada di sebelah kiri ada 2 orang yang sedang terlelap. Liam sedang memakan sarapanya seraya menonton tv.

“hy Alena, aku Liam.“ ucap Liam saat melihat diriku yang masih terpaku di depan pintu kamar. Mimpiku jadi kenyataan, idolaku berada di depan mataku. Rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya.

“hy daddy, aku directioner dan pasti tahu namamu.” ucapku tertawa pelan. “duduk disini.” ucapnya menunjuk tempat disebelahnya. Aku melangkah menunju tempat yang ia tunjuk.

Niall dan Zayn entah membicarakan apa namun dari wajah mereka aku tahu ada rencana licik diantara mereka. “bukankah kalian harus bersiap-siap menuju tempat press conference?” tanyaku pada Liam yang sedang focus pada layar datar di hadapan kami.

“iya, memang kenapa? Nanti kau ikut kami?” jawabnya mengalihkan pandangannya ke arahku. Benarkah? Thanks God.

“Lou dan Harry belum bangun. Sekarang sudah pukul 9 kurang 15 menit. Kau yakin akan mengajakku?” tanyaku penuh antusias bahkan bila diizinkan aku akan berteriak sekarang. Namun demi sopan santun aku tidak akan melakukannya terlebih lagi Niall pasti tidak suka bila aku melakukannya.

“sebentar lagi juga akan bangun oleh ulah Zayn dan Niall. Sebagai tanda terimakasih karena telah menolong Zayn kami mengajakkmu.” jawabnya seraya melirik ke arah Ziall yang entah sejak kapan mempersiapkan konser mini untuk mebangunkan Louis dan Harry.

“bolehkah aku merekan adengan ini?” tanyaku mengeluarkan handphoneku. “tentu saja.” ucap Liam senang dan bergabung bersama Ziall.

“SO WAKE ME UP WHEN IT’S ALL OVER. WHEN I’M WISER AND I’M OLDER!!” nyanyi Zayn dan Liam sedangkan Niall memainkan gitar. Tak tahan aku ingin tertawa namun aku sedang merekam aksi mereka. Ziall dan Liam terus bernyanyi sambil menggoyang-goyangkan tubuh Larry. Kurasa Larry benar-benar lelah pasalnya mereka tidak kunjung bangun.

Zayn Fake MalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang