*
" Dasar ! anak baru aja belagu!"
"tau tuh! dasar babbu ! hahaha najiss lo!"
keylas lalu meraih bukunya yang robek, lalu berlari menuju ke kelasnya. baru saja 3 bulan di sekolah, ia sudah mendapatkan makian, celaan. entah apa yang mereka pikirkan tentangnya, sehingga mereka dengan senang membuat keylas seperti saat ini.
' this is not what i want! this is not like what wish !' batinnya menggerutu dengan langkah yang lambat namun sedikit cepat ia berusaha keluar dari ruangan yang penuh dengan orang yang membencinya menuju ke arah taman sekolah."hey.. kau kenapa?" seorang lelaki memegang pundaknya
"umm, gu..gue.. gue.. gak papa." balasnya
- keylas POV -
"umm, gu..gue.. gue.. gak papa" jawab gue seadanya
dia nyoba nyelidikin dari kepala sampe kaki gue.
"gak papa? rambut lo acak-acakan, baju lo berantakan,kotor, buku lo robek? are thats means ok?" tanyanya.
sial! kalo bukan karena nenek lampir itu, gue gak bakal jadi separah ini. kenapa sih mereka semua seneng banget kalo gue menderita? seharusnya ini kan lebih mudah dari yang gue bayangin tapi kenyataannya? what the fuck are they ?!!
"hey.. are you still there?"
yap! dia berhasil ngebuyarin lamunan gue dari nenek lampir itu..
"lo sebenernya kenapa?" tanya dia lagi
siapa sih ni cowok ? temen bukan, sodara bukan.. sok banget mau tau tentang gue
" gue gak papa! " bentak gue dengan nada volume yang agak keras
"yaudah gak usah marah lagi. oh iya, gue Ryan. Ryan Flitch. lo?"
whaaaaaaaatttt ! Ry..Ryan Flitch ?!! di..dia..dia kan ketua team Basket Regis !!!!! demi apa dia ngomong ama gueee ?!!!
"umm.. gue Keylas, Keylas Brett Nicholas." jawab gue gegalapan
'keyy! keeeeeeeeyyyy!"
dari arah belakang gue denger suara justin, siapa lagi kalo bukan dia?"key..key.. lo kemana aja? gue nyariin lo, keliling-keliling satu sekolah gaada. ternyata lo disini" katanya sambil tergesa-gesa
"gue ditaman just." jawab gue
" iya, lo di taman sama....."
justin gak ngelanjutin pembicaraannya tetapi berganti dengan mata tajam yang melihat ke arah Ryan. kenapa justin? gue baru ngeliat dia begini,
"c'mon key" Justin menarik tanganku menuju ke arah mobilnya.
"lo kenapa sih just!" bentak gue, seraya duduk di kursi mobil.
"jauhin cowok itu"
what ? segampang itu dia bilang ke gue ? dia target berikutnya buat sweet 17 gue, helloww. dia itu bak pangeran tampan kesasar di idup gue! untung-untung aja dia nyamperin gue duluan.
"lo gila" jawab gue datar
"apa susahnya sih key! lo tinggal jauhin dia selese!"
"lo lupa? gue suka dia tau! dia bakal jadi cowok gue saat sweet 17"
"sweet 17 again!! sweet 17 again!! jadi lo suka dia cuma gara-gara sweet 17 doang? apa gunanya sweet 17 lo key, kalo itu cuma ngebahayain elo!"
gue naikin sebelah alis gue, maksud dia apaan sih?! ngebahayain gue? haha, Omong kosong !
"santai aja kali just, ngebahayain gue ? i'm okay just, don't you see? gue sama dia tadi, dan sekarang? buktinya gue baik-baik aja!"
dia diam, mengepalkan tanganyya..
ada apa dengan dia?"ada sesuatu dengan dia key.. gue takut lo kenapa-napa.. dan sekarang gue gak bisa bilang hal itu sekarang."
"tenang aja just, gue juga baru kenal dia,"
====
gaje? maav.. baru pemula hehe u,u'
YOU ARE READING
sweet 17
Teen Fictionseorang gadis berharap ulang tahun yang ke 17-nya akan berakhir dengan bahagia dan sempurna. tetapi, angka 17 bukanlah angka keberuntungannya. bukan kebahagiaan yang di dapat. tetapi malapetaka... atau kesialan.