That stranger man

49 0 0
                                    

= in the phone =
"hello mom.. where are you !"

" mom sama dad di kantor,"

"kenapa gak bilang ama kaly sih mom?! katanya hari ini kita bakal ke pantai bareng keluarga zedian! what happen?"

"maaf sweety, ada meeting mendadak di kantor, dan kurasa begitu juga dengan keluarga zedian, mereka sedang sibuk, jika kau mau, kau bisa panggil justin"

"what ?! Big NO mom!"

"yasudah kalau begitu, mom sama dad pulang agak malam hari ini, hati hati kal.."

"but mom...!" tut..tut..tut..

mom nutup telfon gue, ugh! ini weekend! dan sempet-sempetnya mereka sibuk urusan kantor,..
gue ngehempas badan gue ke kasur, dan nutup mata. berharap hari ini bakal lebih cepet,dari kemarin.

-skip-

"aliciaaa!!!, alice..!!!!" bukain pintunya!"
gue neriak manggil alice, asisten rumah tangga gue buat bukain pintu, setelah denger suara bel berbunyi di bawah, tapi kayaknya alice lagi keluar deh, buktinya gak ada jawaban. akhirnya, gue putusin buat bukain pintu sendirian. dengn jalan gontai, gue jalan menuju pintu di bawah. 'sial, siapa sih yang dateng jm 10:00 p.m ?!! setan kali, gak tau adat banget deh' batin gue
gue buka pintu itu dengan pelan dan...

"JUSTIN!!!......."

"ma...mas..masuk kedalem keyy...hurry"  katanya dengan suara berat dan serak

"lo..lo kenapa just! lo habis berantem ?! lo kecelakaan? lo kenapa just?! jawab gue! what happen to you?!" tanya gue bertubi-tubi sangking paniknya

"I'm okay,"

"gila lo just! mata lebam, bibir dan sekujur tubuh lo penuh darah! lo gak baik-baik aja !"

dia mandang ke arah halaman rumah gue sejenak, terus balik ke arah muka gue dengan mata yang berkaca-kaca *cie

"please key, masuk ke kamar lo sekarang, tutup rapa-rapat pintu lo, trus kunci"

"i don't understand! apa maksud lo just!!

dia meluk gue, dan sedetik kemudian, ada orang asing masuk ke halaman. what ?! where the security! god! dia bawa pisau di tangannya! what the hell!!! dia berlari menuju ke arah kami berdua

"just, balik justin, ada orang asing di halaman gue," Bisik gue ke telinga justin

justin ngelepasin pelukannya, dia  beralih ke arah luar,

"justin! don't be stupid!! balik sekarang!"

dia acuhin gue, dan di luar, dalam gelap, entah apa yang mereka lakukan,. 'what i have to do now! police? yah polisi!' akhirnya gue lari kedalem kamar, terus nyari handphone, gue neken tombol 911. di luar hanya kedengeran rintihan justin. oh god, save justin. gue sembunyi di balik selimut pink gue,

"hello? dimana kau Keylas Brett Nicholas, anak tunggal dan penerus perusahaan Nicholas? i know you there, Don't be shy, c'mon go out, and we gonna play"

si-si-siapa itu? i'm soo scared! gue gak bisa sembunyi di sini terus! dia bakal nemuin gue!! ya tuhan !! tolong hambamuuu T_T
dengan deg-degan, dengan air mata yang terus ngalir dari tadi, gue berusaha buat tenang.

" They You are! i Got you!"

"AAAAAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah."

dia bungkem mulut gue dengan tangan, gue gak bisa liat dia, karena dia make topeng hitam yang nutupin seluruh wajahnya. siapa dia! mau apa dia! kenapa dia lakuin ni ke gue!

"kalo kamu diam, kamu akan selamat. tapi, mungkin, tuan F, akan senang, jika aku akan memolesmu sedikit. tenanglah keylas, ini akan terasa sakit sekali"

dia mengambil pisau dari sakunya, lalu menempelkan ke pipi sebelah kiriku,

"ap-apa, apa yang akan kau lakukan!!"

"sshhhhttt" dia membungkam mulutku lagi. dia memulai menekan pisau itu ke wajahku, memulainya perlahan-lahan, lalu menyambungnya sampai kebawah, gue bisa rasain, darah yang mengalir dan tumpah dari wajahku.

"let her go!!! leave her alone..!!!!!!"

justin dateng ngedobrak pintu, trus mukul orang asing itu. gue cuma ngerintih, nutupin mulut gue, dan nangis ngeliat mereka, dengan tenaga tersisa, justin mukul orang asing itu bertubi-tubi..
dan gak lama kemudian polisi dateng dengan suara khas sirine mereka. mungkin karena mendengar itu, orang asing itu pergi tinggalin mereka berdua.

-skip-

"are you okay key?" katanya

dia masih berada di lantai, gue nyari dia, dan naro dia di kasur gue.. dia lebih parah dari sebelumnya,

"hey.. sehausnya gue yang bilang are you okay ke lo just.."

gue masih nangis plus bingung tentang semua kejadian hari ini, siapa orang asing itu,

"gue gak papa keylas, pipi lo kenapa? "

"umm.. gue gak papa just.. sini gue bersihin luka lo"

gue ngambil sapu tangan gue dan air dari dalam kamar mandi. gue ngusap dari kepala dia

"awwhhhh,.. pelan-pelan kali key! sakit tau" protesnya

"ini juga udah pelan banget! manja kamu!"

"cieeh, udah manggil kamu, ciee"

sialan ini anak, keadaan kita kritis masih aja sempet becanda. gue diem dan ngelanjutin bersihin luka dia.

"maaf key, gue gak bisa jagain. gara-gara bajingan itu, lo sekarang kena juga."

"gak papa lagi, seharusnya gue malah yang harus berterima kasih sama lo karena udah nyelametin gue."

dia bergumam dan tersenyum.

"tapi, kenapa lo bisa tiba-tiba dateng ke rumah gue?"

"tadi sore, mom lo nelfon gue, mom elo bilang, lo sendirian di rumah, alicia pergi. jadi gue mutusin buat kesini, tapi, pas di luar, gue ngeliat security lo diiket terus di tutupin mulutnya. ya gue penasaran, gue mutusin buat nyelidikin. akhirnya gue ngeliat bajingan itu."

"just,.. lo nginap sini yah, polisi juga udah pergi. please, gue takut sendirian, gimana kalo orang asing itu balik lagi?. lo bisa tidur di kamar gue, please just"

dia tersenyum, mencubit hidung gue dan mengangguk

"tapi lo temenin gue tidur!"

"what?! Kebiasaan lama lo gak bisa ilang! gak mau gue!"

"yaudah, kalo gitu gue pulang...

"eitsss!!! iya iya!! tapi lo jangan modus!"

"geer lo!"

akhirnya gue nemenin dia tidur, disamping dia sambil meluk gue. ginilah dia dari kecil

"kira-kira dia siapa ya just?"

dia menghadap muka gue, terus nyium kening gue

"gue gak tau key, tapi gue bakal nyari tau. tenang aja, gue bakal ngelindungin lo"

denger itu gue reflek senyum

"Goodnight, key."

#

maav buat Typos nya,
saran? comment?
hope u like! <3 ^_^

sweet 17Where stories live. Discover now