Makasih

39 5 0
                                    

  Radhita selalu terfikir dengan perkataan sahabatnya itu.

  "Masa Gue harus bilang makasih sama cowok reseh itu sih, tapi gue ga mau jadi cewek yang gatau terima kasih. Gue harus bilang makasih sama dia,bodo amat lah dia mau bilang apa"Ucap Radhita dengan pasrah.

  Dari ke jauhan terlihat seorang siswa dengan perawakan tinggi, putih dan tampan, tak salah lagi itu Raka.

"Itu dia si cowok reseh, gue harus bilang makasih"Ucap Radhita.

   Raka mulai mendekat ke arah Radhita. Radhita di buat gelagapan harus berbicara bagaimana.
  
"Ngapain lo ngalangin jalan orang"Ucap Raka.

   Radhita tak berucap sama sekali,ia hanya terdiam membisu.

"Woy lo tuh emang budek bener bener budek"Raka mengejek Radhita.

"Makasih"Ucap Radhita dan langsung membuat Raka terdiam heran.

"Lo bilang apa? Gue ga denger"Jawab Raka.

  Sebenarnya Raka sudah mendengar tetapi ia ingin membuat Radhita kesal saja.

"Lo budek ya, udah lah males gue ngomong sama cowok reseh kaya lo"Kesal Radhita.

"Gue emang ga denger kali"Raka kembali berucap.

Radhita mencoba menahan rasa kesal nya itu.

"Makasih... Makasih karena udah bantuin gue tadi pagi, puas lo" Ucap Radhita dengan nada meninggi,lalu langsung pergi meninggalkan Raka begitu saja.

  "Sama sama cewek songong "Teriak Raka.

Perkataan Raka itu langsung membuat Radhita tersenyum. Entahlah apa yang ada di fikiran Radhita saat itu sampai ia tersenyum mendengar perkataan Raka.

"Di liat liat tuh cewek songong lucu juga"Ucap Raka dengan tersenyum. 

"Ngapain sih gue senyum senyum liat tuh cewek songong, gue gak boleh suka sama dia"Ucap Raka menekan.

Raka pun langsung membalikan badan agar tidak melihat Radhita lagi.

              ********************

  Pukul 15:00 saatnya Siswa siswi SMA Merah Putih untuk pulang. Dan kembali lagi besok untuk belajar.

"Dhit lo udah bilang makasih kan sama Raka"Tanya Citra.

"Udah"Jawab Radhita singkat.

"Nah gitu dong, kan lo bukan tipe cewek yang gak tau terima kasih"Citra memuji Radhita.

  Mereka pun berjalan di koridor menuju pintu gerbang.

                         *******

"Haiii Raka belum balik lo"Sapa Citra.

  Radhita hanya diam seolah tak peduli dengan pria tampan itu.

"Ini mau balik"Jawab Raka dengan santai.
  
Sejenak Raka menatap wajah Radhita, dan ternyata Radhita menyadari itu.

"Ngapain lo ngeliatin gue"Bentak Radhita.

"Kepedean lo, siapa juga yang ngeliatin lo"Jawab Raka dengan sedikit malu.

"Kalian tuh setiap ketemu berantem, ketemu berantem, nanti suka baru tau rasa"Ucap Citra dan langsung membuat Radhita dan Raka saling memandang.

"Gue suka sama cewek songong kaya dia? Ogah banget"Raka berucap dengan nada mengejek.

"Eh cowok reseh, lu pikir gue mau apa sama lo"Balas Radhita dengan kesal.

"Udah Udah, pusing gue denger kalian berantem"Ucap Citra berusaha melerai.

  "Dasar cowok reseh"Ucap Radhita dan langsung pergi meninggalkan Citra dan Raka.

"Bodo Amat"Teriak Raka membalas.
 
"Dhit tunggu gue"Citra berteriak dan
berlari menyusul sahabatnya itu.

  Raka pun akhirnya masuk ke dalam mobil sport miliknya itu dengan rasa kesal.










































































Jangan lupa voment guys :)

         


 

 

EMPAT BELAS HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang