Prolog

199 29 1
                                    

Ceklek!

Pintu terbuka, menampakan seorang gadis berumur 10 tahun membawa buku sekolahnya, ia menghampiri kedua orang tuanya yang sedang sibuk mencari berkas - berkas perusahaan.

"Mah, pah. Belajar bareng yuk sama Al." ajak gadis itu yang bernama Alea pada kedua orang tuanya

"Maaf sayang, mama sama papa gak bisa, kita berdua harus balik ke kantor lagi. Al belajar sama mba aja ya." ujar sang ibu Davina, menatap putrinya sebentar lalu kembali lagi ke pekerjaannya

"Tapi al penginnya sama mama, papa. Temen - temen al selalu belajar sama orang tuanya, cuma al yang gak pernah." ujar lea, menundukan kepalanya.

"Lain kali aja ya al, sekarang mama sama papa harus ke kantor lagi." ujar papanya, mengambil kunci mobil yang ada di meja.

"Mama sama papa jahat! Kalian udah gak sayang lagi sama al! Mama sama papa gak pernah mau ngertiin al! Mama, papa lebih sayang pekerjaan di banding sama al!" seru Alea, membanting bukunya ke lantai dan terisak.

"Lea, bukan begitu sayang, mama sama papa say-"

"BOHONG! MAMA SAMA PAPA BOHONG! KALIAN GAK PERNAH SAYANG SAMA AL! AL BENCI MAMA, PAPA!" teriak Alea, berlari pergi meninggalkan ruangan.

Alea berlari keluar rumah sambil menangis. Ia tak memperdulikan panggilan orang tuanya yang terus meneriaki namanya.

"ALEA AWAS!!!" teriak sang papa, saat melihat mobil dengan kecepatan tinggi menuju putrinya

BRAAKK!!!

Napas Alea memburu, keringat bercucuran membasahi dahinya, jantungnya bedegub kencang.

"Mimpi itu lagi," gumam Alea, ia melihat ke arah jam dinding di kamarnya.

Alea menghela napas gusar, ia beranjak dari tempat tidurnya. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, pintunya ia kunci, menyalakan shower dan duduk di bawahnya. Ia memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya. Ya lea dia menangis.

****
Vote + komen💖

Kritik dan sarannya kaka:)

Masih belajar:'

ALEA[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang