"Jadi lo mau cerita mana dulu nih?"
Naeun sudah tidak sabar mendengar berbagai macam cerita yang akan Yeri sampaikan, tepatnya sih dia yang akan banyak bertanya dan Yeri harus menjawabnya.
Setelah pertemuan kembali mereka kemarin, hari ini Naeun sebisa mungkin mengosongkan jadwalnya meskipun sebenarnya ia harus bertemu dosen pembimbingnya dahulu.
Naeun, Tzuyu dan Yeri kini sudah duduk di cafe milik koh Kun, pria yang dulu menjadi idaman Yeri yang kini juga sudah menikah. Sayangnya, Mina dan Chaeyoung tidak bisa ikut kumpul karena dua orang itu ada wawancara kerja.
"Hero dimana? Kok gak dibawa?" tanya Tzuyu sadar Yeri datang tanpa buntutnya.
Tzuyu juga penasaran tentang Yeri namun tidak sengotot Naeun yang terlihat jelas sangat ingin tau semuanya.
"Dibawa Yeonjun. Gak papa lah gue mau quality time sama kalian" jawab Yeri.
Baik Naeun dan Tzuyu, keduanya masih sama-sama kaget mengetahui fakta Yeri-Yeonjun-Hero. Bahkan saat kemarin Yeonjun datang dan disambut teriakan 'papi' dari mulut Hero pun membuat semua orang shock berat.
"Sorry banget tapi gue masih pengen ketawa ngakak tapi heran banget juga, kok bisa papinya Hero tuh Yeonjun gitu. Otak gue kayak mau meledak" ucap Naeun.
"Lo kalo belum mau cerita sih gak papa. Kita tau privacy kok" ucap Tzuyu seakan mengerti, dari kemarin Yeri seolah masih menutupi kehidupan rumah tangganya itu.
Naeun sedikit tersentak, merasa tersindir juga dengan ucapan Tzuyu tapi ia sadar juga ia terlalu ingin tau urusan orang yang sebenarnya mungkin bukan ranahnya untuk ikut campur.
"Sorry ya, gue gak maksud kepo, gue masih ngerasa bersalah aja sebagai sahabat lo, sebagai orang yang terakhir bareng sama lo. Gue minta maaf" ucap Naeun menunduk.
"Dih, kok sedih begini. Part kesedihan gue tuh udah lewat, sekarang mending ceritain lo semua apa kabar?" tanya Yeri karena kemarin belum sempat mengobrol banyak.
"Nih, cewek satu setelah ribuan purnama akhirnya jadian juga sama Jaehyun" ucap Tzuyu mengarahkan dagunya pada Naeun yang langsung tersipu malu.
"SERIUS???"
"Gue tuh, karena saking gak taunya harus nyari tau lo kemana dan dimana, akhirnya gue beraniin diri ngerecokin Jaehyun. Gue gak tau malu banget nyepam dia setiap hari buat nanya keberadaan lo" jawab Naeun.
Yeri sedikit tertawa. "Ada untungnya kan gue ngilang?"
"Gak ada yang untung" sungut Tzuyu. Naeun mengangguk membenarkan.
"Tapi lo jadian sama Jaehyun"
"Jaehyun kasian kali ngeliat gue kayak cewek frustasi yang ditinggalin pas sayang-sayangnya padahal yang ninggalin gue kan elo" jawab Naeun.
"Jijik banget sih lo. Mana ada kasian sampe jalan 9 bulan. Gue aduin Jaehyun ya" omel Tzuyu.
Yeri hanya tertawa melihat kedua orang dihadapannya tengah beradu mulut itu. Moment seperti ini yang sebenarnya Yeri rindukan. "Udah sih, kok malah jadi ribut?" cegah Yeri melerai Tzuyu dan Naeun.
"Tzuyu tuh gini, lo mutusin Mingyu lo yang galau, seminggu kemudian dia minta balik lo iyain" Naeun geleng-geleng.
"Lo masih sama Mingyu?" kaget Yeri. "Gila sih, lo pasti mau sampe nikah nih gue curiga"
"Justru itu, Mingyu mau lamar gue tapi gue mau ngerasain dulu dunia kerja, mau kerja jadi karyawan BUMN terus ketemu sesama karyawan BUMN, gila sih pasti seru kan? Wisuda aja belom masa dah lamaran aja" cemberut Tzuyu.
