Sungguh, aku ingin pulang. Tapi sayangnya aku tak punya rumah untuk pulang.
"Lo tahu nggak, besok bakalan ada gerhana bulan!" seru Dino.
"Terus?" beo Risma.
"Gue bakal ngelihat bulannya sama pacar baru gue," ucap Dino lantas menyengir.
Mata Risma memicing. "Dih," cibirnya. Ia lalu beralih melihat Satria. Pemuda itu terlihat sedang duduk dengan punggung yang bersender dan pandangannya yang kosong.
Risma menekuk sebelah alisnya. Ia mendekati pemuda itu lantas menepuk bahunya. "Oih, Satria! Jangan ngelamun nanti kerasukan!" katanya.
Satria sedikit terkaget, ia hanya membalas perkataan Risma dengan anggukan singkat. Tak ada ekspresi di wajahnya, hanya saja ia sulit membedakan antara perasaan yang memang gugup karena akan tampil dan perasaan tak enaknya yang karena hal lain.
Pandangan Risma terhadap Satria teralihkan tiba-tiba seseorang berkata, "siap-siap ya, setelah ini giliran kalian."
Mendengar hal itu, keempat remaja yang awalnya berbincang-bincang tersebut langsung mengangguk. Mereka menatap wajah satu sama lain.
"Sini-sini," panggil Bakta lalu mengulurkan tangannya sendiri ke depan.
Disusul dengan Dino, Satria, lalu yang terakhir Risma dengan posisi paling atas. Saat tangan mereka bersentuhan, Risma menatap Satria.
Gadis itu balas menatap Satria, lalu tersenyum.
"Lakuin yang terbaik, urusan hasil, itu masalah belakangan," kata Bakta.
Dino, Satria dan Risma mengangguk pelan.
"SMA Mulyasa," kata Bakta.
"BE THE BEST!" ucap mereka berempat bersama-sama.
Lalu, terdengar suara dari atas panggung. "Wah, gimana penampilan yang tadi Kak?" tanya sang pembawa acara perempuan.
"Keren, dong" balas pembawa acara laki-laki.
"Keren..." ulang sang perempuan.
"Tapi tenang dulu, penampilan selanjutnya dari SMA Mulyasa juga nggak kalah keren, lho. Kira-kira siapa ya?""The Ryhtm..." sahut para penonton ramai.
*********
Tinggalkan vote dan komentar ya, trimsss
Ayo temenan sama aku di ig @prdwulann.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMBU : Toxic World ✔️
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] [PO 2 JULI-12 JULI] More information: Instagram @prdwulann Shasha, gadis perfeksionis yang selalu mengira hidupnya akan berjalan dengan mudah, tapi ternyata dia salah. Berulang kali dia terjatuh dan kalah. Semesta terus menamparnya d...