(FF ini belum bisa dilanjutkan karena file lanjutannya ke hapus dan saya sedikit merasa risih dengan tulisan sendiri)
mulmet : bright vachirawit as half blood prince (slytherin)
Cerita ini terinspirasi oleh kisah severus snape & lily evans dalam film/novel harry potter karya J.K Rowling
mohon kritikan dan sarannya
jika bingung boleh bertanya di kolom komentar
! : Bahasa campur aduk
.
.
.
~~~
Setelah Dumbledore memantrai Bright dengan Immobulus (Mantra Penenang), barulah pria dengan wajah dingin itu terlihat tenang.
di tangannya terdapat sebuah foto seorang perempuan cantik dengan rambut coklat panjangnya.
Bright menghela nafasnya, menatap Dumbledore yang tersenyum kepadanya lalu berjalan keluar, meninggalkan Bright di dalam kamar milik perempuan yang sangat disayanginya, Tine teepakorn dan suaminya Sarawat Guntithanon.
7 tahun setelah terbunuhnya Tine dan Sarawat oleh kau-tahu-siapa, membuat hidup Bright penuh dengan penyesalan.
Bayangan Tine yang menangis sambil memeluk anaknya yang bernama Win itu masih terbayang jelas dikepala Bright.
Andai saja dia dapat melindungi perempuan itu dari kutukan kematian (avada kadavra) yang dilontarkan oleh kau-tahu-siapa.
Andai saja kau-tahu-siapa tidak mempercayai ramalan yang menyebutkan bahwa akan ada anak yang akan lahir yang memiliki kekuatan untuk menaklukkan Pangeran kegelapan.
ya, semua sudah berlalu, bahkan Bright hanya bisa menyesal, apalagi saat teringat dulunya dia pernah mengatai Tine sebagai mudblood (darah lumpur)
Wajah yang sebelumnya memang terlihat datar itu sekarang terlihat memerah dan bengkak karena selalu menangisi kebodohannya setiap waktu.
Rambutnya yang terlihat berminyak itu sekarang sangat berantakan.
Bright Menidurkan badannya di atas ranjang tua yang sedikit berdebu, menggenggam foto Tine diatas dadanya dengan erat.
Hingga matanya tertutup, menampakkan tetesan kristal bening turun dipipinya.
Dia hanya berharap, bisa kembali memutar waktu untuk memperbaiki kesalahannya kepada Tine.
~~~
"yakin gak nih dia baik-baik aja?".
"yaelah kalau gak yakin udah gw bawa ke rumah sakit dah dari tadi".
Mendengar keributan yang memenuhi gendang telinganya, Bright langsung membuka mata, berusaha beradaptasi dengan cahaya yang sangat terang yang menembus retina matanya.
Terkejut bukan main, napas bright langsung naik turun saat melihat senyuman dari dua orang anak muda didepannya, bola mata Bright membesar, membuat kedua pemuda itu mengerutkan keningnya heran.
"Siapa kau?!!" Bright berteriak dengan wajah datar nya, mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan.
Warna cat kuning yang mirip dengan warna hufflepuff itu membuat harga diri seorang slytherinnya Bright meringis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUE] After all this time? (Brightwin)
FanfictionSetelah terbunuhnya Tine dan sarawat oleh kau-tahu-siapa, hidup Bright menjadi semakin suram. Penyesalan menumpuk didadanya terlebih saat melihat seseorang yang sangat ia sayangi terbunuh di depan matanya. Namun bagaimana jika Bright sang half blood...