Cerita ini terinspirasi oleh kisah severus snape & lily evans dalam film/novel harry potter karya J.K Rowling
mohon kritikan dan sarannya
jika bingung boleh bertanya di kolom komentar
! : Bahasa campur aduk
.
.
.
~~~
Bright tidak tahu sudah berapa jam ia menghabiskan waktu untuk menatap benda persegi panjang besar yang disebut si Chinnarat sebagai laptop itu.
Netra hitamnya bahkan tidak berkedip sepersekian detik, merasa kesal, marah, bahkan bingung. Bagaimana muggle tahu semua tentang Hogwarts? para manusia bodoh itu juga membuatnya dalam bentuk video, memalsukan semua nama, kecuali nama Dumbledore,McGonagall, serta Volde-maaf, maksud Bright sang pangeran kegelapan.
Bright menghela nafasnya, kepalanya dipenuhi oleh beberapa pertanyaan yang saling beradu, apakah kehidupan Hogwarts setelah anak Sarawat datang akan sama seperti video yang ditontonnya?
Dan Jika jiwa nya terdampar di tahun ini, maka di mana Bright dari tahun ini berada? apakah dia sekarang di Hogwarts? Bright mengumpati pikirannya sendiri lalu bermonolog "Awas saja bocah itu kalau sampai memperburuk kehidupanku."
Mencoba menghapus semua pertanyaan dari otaknya. Bright akhirnya menutup laptop milik Mike, merebahkan badannya di kasur yang berada di dalam kamar bernuansa gelap itu. Di dindingnya ada tulisan 'bbrightvc' dengan tinta putih mencolok.
Sekian detin terdiam, Bright segera bangun lalu berjalan keluar dari kamar.
Netra hitam miliknya mencari keberadaan dua muggle yang menganggap dirinya_ralat, maksudnya Bright tahun ini_ sebagai adik.
Dan ketemu, Mr.Chinnarat sedang duduk di sofa rumah sambil memegang sesuatu di tangannya, matanya kedap kedip dan bahkan laki-laki itu sedikit mendesah?
Bright memasang tampang jijiknya, memposisikan dirinya didepan Mr.Chinnarat, membuat pria itu terkejut sampai hampir membuang benda persegi panjang kecil yang berada di tanggannya.
"Kenapa?!!!" Mr.Chinnarat berteriak dengan kencang.
Demi merlin, kenapa pria ini hobi sekali berteriak seakan tidak ada sopan santun di dalam dirinya!
Bright memutar bola mata nya kesal.
"Mr.chinnarat, bagaimana cara menggunakan benda persegi panjang itu?" Bright menunjuk dengan jari telunjuknya.
"Oh, lu mau belajar? oke sini gw ajarin, makasud gw, ayo saya ajarkan kepadamu."
~~~
3 jam berlalu, jam di dinding telah menunjukkan pukul 9 malam.
Bright bahkan tak terganggu dengan Mike yang terlihat sibuk di dapur.
tubuh Bright sibuk mempelajari kata-kata yang digunakan muggle, cara hidup, cara penggunaan beberapa barang, sampai menanyakan kenapa keberadaan Hogwarts diketahui muggle."Bright, anda mau makan mie?". Mr. Chinnarat berteriak kembali, dan Bright mulai memaklumi itu.
"Terserah." Jawab Bright seadanya. Memang perutnya sudah keroncongan. Namun, yang terpenting sekarang dia harus belajar dan mencari tahu jawaban tentang pertanyaan yang menghiasi kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DISCONTINUE] After all this time? (Brightwin)
FanficSetelah terbunuhnya Tine dan sarawat oleh kau-tahu-siapa, hidup Bright menjadi semakin suram. Penyesalan menumpuk didadanya terlebih saat melihat seseorang yang sangat ia sayangi terbunuh di depan matanya. Namun bagaimana jika Bright sang half blood...