MICHELA (7)

41 14 7
                                    

‘’penglihatan gw gak salah kan’’gumam michela sembari melihat kedepan lebih jelas.

‘’hayyy,gw galang’’teriak lelaki itu sembari melambaikan tanagnnya.

Michela tekejut bukan maainn saat lelaki itu menyapannya,michela bingung harus membalasnya bagaimana.

Michela hannya tersenyum dan melambaikan tangannya pelan.

Galang merasa senang saat michela membalas lambaiaan tangannya.
galang pun mengambil hp nya di saku celannya dan menelpon seseorang.

‘’astagaa gila ni orang’’ucap michela gugup dan menatap galang gusar,dengan terpaksa michela mengangkat telponnya.

‘’Akhirnya lo angkat juga,btw lo tinggal di seblah rumah gua ternyata’’ucapnya bersemangat dan tak lupa menatap michela dari jauh.

‘’emm ya gitu deh,gw mau tidur dulu bay’’michela mematikannya secara sepihak dan memasuki kamarnya sebelum itu michela menatap galang sekilas baru setelahnya michela mengunci pintu balkon.

Galang yang meliht tersenyum kecut dan masuk kedalam kamarnya.
‘’night Lala’’gumam galang.

Kini michela dan galang sepertinyya berada di lamunan mereka yang sama,memikirkan kejadian tadi malam yang sangat kebetulan.

Bagi michela ini awal dari kesulitan yang akan menimpannya nanti kedepannya.taoi bagi galang ini semua adalah takdir yang memihak padannya membuat galang tersenyum bahagia memikirkan kejadian tadi malam.

‘’woiiiiii,ngelamun aja lo chel’’kejut lisya di depan meja michela.

‘’hah,hedehh lo kebiasaan ya sya sama aja lo kek karina suka ngejutin gw’’ucap michela kesal.

Karina hannya bisa terkekeh melihat wajah kesal michela.

‘’lagian lo ngelamun gitu,mikirin apa sih?’’tannya lisya dan duduk didepan michela.

‘’tau kek orang penting aja banyak pikiran’’kekeh karina.mereka berdua pun menatap karina yg tengah tertawa.

‘’gak lagi mikirin apa apa sih,cuman akhir akhir ini banyak bngt yg datang menghampiri pikiran gw’’ucapnya lesu dan menopang dagunya dengan kedua tangannya.

‘’emang apa yg membuat lo kya git?’’tannya lisya serius.dia tahu sepertinnya sahabatnya kali ini memiliki masalh yang membuatnya gelisah.

‘’iya chel ceritaa sama kita’’ucap karina dan mulai menggeserkan bangkunnya mendekati michela dan lisya.

‘’sebenarnya cuman hal sepele aja sih,ya kalian tau kan akhir akhir ini galang sama dion aneh banget mereka kaya deketin gw gitu’’ucapnya dengan wajah yang gelisah.

‘’emm.tapi masalah nya dimana chel,mungkin aja kan mereka ingin temenan sama lo’’jelas karina memastikan.

‘’tapi menurut gw nih ya chel,kalo lo merasa risih lo jauhin aja mereka dengan cara halus,misalnya dengn lo gak terlalu ngerespon berlebihan kemereka dan ngejauh gitu.’’tukas lisya memberi komentar.

‘’nahh lo berguna juga sya,btw saran lo bantu gw sih cuman gw bingung kalo misalnya mereka nemuin gw secara langsung gimna,kan kita satu sekolah kapan aja bisa ketemu.’’ucap michela lagi.

‘’iya juga ya,emm klo lo ketemu sama mereka ya lo ladenin aja chel tapii sebentar aja yg penting janagn lo langsung tinggal kesannya nanti mereka ngerasa lo aneh lagi’’ucap karina.

‘’iya chel bener kata karina,dan lo tinggal ikutin kata kata kita berdua tadi aja siapa tau bisa bantu lo’’lisya.

‘’makasi banyak ya kalian bantu gw banget’’ucapnya sembari merangkul sahabatnya itu.

Mereka pun berpelukan dan melemparkan senyum mereka,tanpa mereka sadari mereka sudah menghabiskan jam istrirahan hannya di dalam kelas.
____________

Kini dion tengah sibuk menatap ponselnya yg sedari tadi tak membuatnya puas.

‘’agrhhh bangke’’umpatnya dan melempar ponselnya ke atas meja kantin.sontak seisi kantin menatap dion bingung.

‘’apa liat liat’’ucap febian ketus saat menyadari semua perhatian menuju pada mereka bertiga.sedetik kemudian semuannya kembali seperti semula.

‘’lo kenapa sih yon,’’tukas tio

‘’tau malu maluin aja lo’’kekeh febian.

‘’tau ah males gw’’kini dion bangkit dn keluar kantin dengan wajah yang sangat kesal.

‘’Dion kenapa sihh aneh banget’’ucap tion sembari mengambil teh es nya.

‘’gw juga gk tauu,dia dari tadi cuman diem sambil liat hp nya’’tukas febian.seketika keduannya saling bertatapan dan Mereka berdua pun menyusul dion dengan tergesa gesa.
_____________

‘’Ras galang mana?’’tannya nando di dalam kelas.

‘’gw juga gak tau ndo,mungkin ke toilet’’ucap faras dengan mata yg fokus ge gedjed nya.

‘’gw susul deh,soalnya dari kita balik kekantin sampe bel udah bunyi dia gak balik’’nando pun beranjak dan sedikit berlari keluar kelas.

‘’eeeh kamu mau kemana,ini jam ibu udah mulai’’ucap ibu nida saat hampir saja di tabrak oleh nando di ambang pintu kelas.

‘’nando ijin bentar bu,mau ke toilet’’jelas nando dan menggaruk tengkuknya yg tak gatal.

‘’yaudah jangan lama lama’’.Nando hannya mengangguk dan melanjutkan pencariannya.

Sudah beberapa kali nando mencari ditempat tempat yg memungkin kan ada galang tapi nando tak menemukannya sama sekali,sampai tak sengaja telinga nando mendengar seseorang berdebat ditaman belakang sekolah.

‘’ngapain di taman ada murit di jam belajar gini’’gumam nando dan mendekat menuju suara.

‘’pokonya gw gak mau tau,setelah di antara kita ngedapatin hatinnya wajib buat ngelepasin dia setelahnya,gw gak terima bantahan ya yon,soalnya ini udah dari awal isi perjanjiannya kaya gitu.dan lo gak bisa ngubah gitu aja’’tukas galang sembari menunjuk wajah dion.

‘’Lo ibliss,sama aja lo ngelibatin dia diantara kita,dia gak salah apa apa tapi kenapa lo punya pikiran konyol kaya gitu sat’’teriak dion dengan emosi yg meluap.

Karna nando sudah merasa akan adanya terjadi perkelahian maka nando keluar darii persembunyiannya dan melerai keduannya.

‘’gw mohon kalian selesein ini nanti sehabis pulang sekolah,kalo sampe kalian ketauan berantem kalian masuk BP’’ucap nando ketus.
Dion dan galang hannya saling tatap dengan tatapan yg menunjukan emosi satu sama lain.

‘’gak ada yg perllu di selesein,oke gw ubah hadiahnya,kalo lo berhasil buat dia cinta sama lo dan lo langsung jauhin dia,maka gw gak akan lagi berurursan dengan lo,tapi kalo lo gagal dan gw yg menang maka lo harus siap siap ngejauh dari balapmotor.’’ucap galang dan meninggalkan dion dengan tatapan yg sangat sulit di artikan.

‘’gw nyesel pernah kenal sama lo lang’’lirih dion dan langsung beranjak dari sana.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yg dari tadi menyaksikan percakapan mereka dan sekarang dia hannya menampakan senyum liciknya dengan bangga.

‘’permainan yang kalian buat sangat menarik bagi ku,mungkin sedikitt mengacau akan membuat kesan terbaik’’batinnya dan pergi dari balik tembok itu.

BERSAMBUNG............................................
KASIH VOTEE:)

MichelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang